JAKARTA (keadilan.net) – Partai Komunis Indonesia atau umumnya disebut PKI merupakan sebuah partai politik yang dibentuk pada 23 Mei 1914. PKI kini telah dibubarkan, namun dalam perjalanannya di Indonesia, partai ini sempat menjadi salah satu partai yang mempunyai banyak pengikut.
Sedangkan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) merupakan sebuah organisasi mahasiswa yang diprakarsai oleh Lafran Pane pada 5 Februari 1947.
Dikutip dari buku ‘Sejarah Perjuangan HMI’ karya Agus Salim Sitompul tentang PKI mengganyang HMI menceritakan sebuah sejarah konflik yang sempat terjadi antara PKI dan HMI.
Diceritakan bahwa pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno telah membubarkan beberapa organisasi yang dianggap kontra-revolusioner termasuk Masyumi dan Murba yang dipelopori Tan Malaka.
Saat itu HMI termasuk ke dalam daftar beberapa organisasi yang akan dibubarkan oleh Soekarno, hal itu didasari oleh informasi bahwa di mana-mana HMI melakukan tindakan anti revolusi dan bersikap reaksioner.
Namun niat Soekarno tersebut diurungkannya karena mendapat beberapa masukan dari berbagai pihak, juga desakan dari Syaifuddin Zuhri sebagai Menteri Agama saat itu menegaskan, “Kalau Bapak tetap hendak membubarkan, artinya pertimbangan saya bertentangan dengan gewetan Bapak. Maka tugasku sebagai pembantu Presiden hanya sampai di sini,” kata Saifudin Zuhri.
Stop Bullying, Polres Jepara Edukasi Pelajar di Semua Sekolah
Keputusan ini membuat PKI merasa berang, karena PKI saat itu memang sedang mendekati Soekarno sebagai salah satu usaha menjadi partai besar yang pergerakannya tidak dapat dibendung.
PKI dengan caranya, terbentuklah gerakan untuk mengganyang HMI melalui CGMI yaitu organisasi yang masih berbau PKI. Consentrasi Gerakan Mahasiswa Indonesia (CGMI) melakukan berbagai demonstrasi dengan menuntut pembubaran HMI.
Puncaknya yaitu saat kongres CGMI pada 29 September 1965, dalam Kongres tersebut, turut dihadiri oleh Bung Karno dan beberapa Pejabat. CGMI berupaya keras mendesak pembubaran HMI, saat itu ketua PKI DN Aidit menyampaikan pidato provokatif yang menyinggung pemerintahan terkait HMI.
Sebar Kebencian Tentang Rempang via Medsos, 2 Tersangka Diciduk Polisi