Abang Long, Profil dari Aktivis HMI Hingga Simbol Perlawanan Rakyat Rempang Melawan Penggusuran

Bang Long adalah salah satu sosok yang menjadi sorotan publik ketika polisi mengamankan puluhan massa aksi unjuk rasa

20 September 2023, 15:19 WIB

REMPANG (Keadilan.net) – Upaya pemerintah melakukan relokasi 16 lokasi Kampung Tua di Pulau Rempang, Kota Batam masih mendapat penolakan dari masyarakat setempat terhadap rencana penggusuran warga Rempang karena proyek Rempang Eco City.

Secara nyata, penolakan tersebut ditunjukkan masyarakat setempat dengan melakukan unjuk rasa yang diikuti oleh ribuan orang, pada 7 dan 11 September 2023, termasuk oleh Iswandi bin M. Yakub alias Abang Long yang lakukan orator di depan Kantor BP Batam.

Aksi unjuk rasa yang berujung ricuh membuat beberapa petugas mengalami luka-luka karena lemparan batu dan besi dari masyarakat setempat.

Konflik Agraria Rempang Memanas, LBH Dorong Polri Buka Akses Pendampingan Hukum Masyarakat Adat yang Ditangkap

Menurut Kapolresta Barelang Komisaris Besar Nugroho Tri Nuryanto, ada 22 personel gabungan mengalami luka-luka yang terdiri atas 17 anggota Polri, 3 personel satpol PP, dan 2 personel Ditpam BP Batam.

Buntut aksi ricuh tersebut juga membuat Polda Kepulauan Riau dan Polresta Barelang menangkap 43 orang diduga pelaku kekerasan petugas dan perusakan Kantor BP Batam.

“Dari 43 orang, sebanyak 28 orang diamankan Polresta Barelang, sedangkan 15 orang lainnya diamankan oleh Polda Kepri,” kata Nugroho, Selasa (12/9/2023).

Presiden Tanggapi Sengketa Pulau Rempang dengan Masyarakat Adat: Masa Urusan Begitu Harus Sampai Presiden?

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah melakukan investigasi langsung ke Pulau Rempang, Kota Batam, Sabtu (16/9) meminta pemerintah menghentikan sementara rencana pembangunan Rempang Eco-city.

Sebab, rencana proyek itu menimbulkan polemik, terutama persoalan relokasi yang ditolak warga

“Soal relokasi ini, Komnas HAM sudah melakukan pra-mediasi, BP Batam, wali kota, gubernur, dan Polda. Posisi Komnas HAM memberikan rekomendasi pertimbangan kembali (pembangunan Rempang Eco-city), tanpa harus menggusur warga setempat,” kata Komisioner Mediasi Komnas HAM, Prabianto Mukti Wibowo, Sabtu (16/9/2023).

Ricuh! Demonstrasi Warga Melayu di Rempang Berujung Gas Air Mata

Berita Lainnya

Berita Terkini