SURAKARTA (Keadilan.net) – Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), identik sebagai kota yang berbudaya, berkat keberadaan berbagai jenis lokasi warisan peninggalan sejarah.
Salah satu lokasi yang banyak dikunjungi tidak hanya oleh warga lokal, namun juga pelancong ialah Pasar Gede. Dikutip dari Diskominfo Solo, pasar tradisional yang dikenal dengan nama Pasar Hardjonagoro ini berlokasi di Jalan Urip Sumoharjo, Sudiroprajan, Jebres.
Pasar Gede dibangun pada tahun 1927 oleh seorang arsitek asal Belanda, Ir. Herman Thomas Karsten, dan diresmikan pada 12 Januari 1930 oleh Pakubuwono X. Oleh karenanya, Pasar Gede menjadi pasar tradisional tertua di Kota Solo.
Dugaan Tindak Pidana Pencemaran PT RUM Sukoharjo, Warga Terdampak Penuhi Panggilan PPNS KLHK
Pasar dengan luas 6.623 meter persegi ini memiliki ragam bangunan yang khas, yakni terdapat kombinasi gaya arsitektur kolonial yang telah beradaptasi dengan arsitektur Jawa.
Mulanya, merupakan lokasi pusat perekonomian pada masa kejayaan Keraton Surakarta. Bahkan sebelum adanya Keraton, pasar ini telah menjadi pusat perdagangan oleh saudagar Tionghoa.
Hal itu dibuktikan dari adanya kawasan Pecinan di Kampung Balong dan sebuah kelenteng tua, Tien Kok Sie, di lokasi Pasar Gede. Keunikan yang dapat dijumpai dari Pasar Gede adalah adanya dua bangunan pasar yang berseberangan dan dipisahkan oleh Jalan Sudirman.
Cegah Penyebaran Wabah Cacar Monyet, Presiden Jokowi Instruksikan Menkes Segera Sediakan Vaksin
Masing-masing bangunan yang terdiri dari dua lantai ini memiliki ciri khasnya tersendiri, yaitu bangunan utama banyak dijumpai pedagang yang menjual beragam kebutuhan sehari-hari, seperti sayur-mayur dan bumbu dapur.
Sedangkan bangunan satunya menjual berbagai jenis buah-buahan yang berkualitas. Masyarakat juga dapat dengan mudah menjumpai beraneka ragam jajanan pasar khas Solo yang dijajakan di Pasar Gede.
Dengan semakin berkembangnya waktu dan agar tidak mengalami ketertinggalan, Pasar Gede beberapa kali telah mengalami pemugaran.
Gedung Djoeang 45 Kota Solo, Saksi Bisu Perjalanan Bangsa Indonesia Merebut Kemerdakaan