JAKARTA (Keadilan.net) – Wakil Presiden Maruf Amin memberikan perhatian serius terhadap insiden kekerasan seksual yang dilakukan oleh beberapa individu di beberapa pesantren, yang merusak citra lembaga pendidikan tersebut.
Wapres Maruf Amin menyampaikannya dalam pidato pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pesantren Indonesia (IPI) 2023 di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (11/8/2023).
Wapres mengungkapkan keinginan agar pesantren tetap memprioritaskan keamanan para santri.
Kominfo Dukung UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual, Ajukan 2 Pasal dalam PP
“Yang sangat penting adalah saya mengajukan permintaan kepada seluruh pesantren di seluruh negeri untuk senantiasa menjaga keamanan para santri, generasi penerus bangsa kita,” tegas Wapres seperti dikutip dari Instagram @Marufamin, Sabtu (12/8/2023).
Wapres merasa prihatin bahwa masih terjadi perilaku menyimpang yang dilakukan oleh sebagian oknum kiai terhadap santri di beberapa pesantren. Oleh karena itu, ia mengimbau agar pesantren melaksanakan pengawasan yang ketat guna menjaga keselamatan para santri.
“Kita harus hati-hati. Saat ini banyak pesantren (oknum kiai) yang merusak nama baik pesantren, contohnya adalah tindakan kekerasan seksual di beberapa pesantren,” ujar Wapres.
Kasus Kekerasan Seksual Inces Tak Kunjung Tuntas, Penyidik Polres Sukoharjo Ditantang Terbitkan SP3
Wapres juga meminta Ikatan Pesantren Indonesia, yang menjadi payung bagi pesantren-pesantren di Indonesia, untuk mengambil peran dalam mengawasi serta mencegah tindakan-tindakan menyimpang tersebut.
“Oleh karena itu, saya meminta IPI untuk mengawasi ini. Kita tidak boleh sampai titik di mana satu tindakan negatif membuat pesantren dianggap sebagai tempat yang tidak aman. Ini adalah hal yang sangat penting,” pinta Wapres.
Wapres berharap bahwa dengan pengawasan yang ketat, tindakan-tindakan menyimpang di pesantren dapat dihindari.
Menteri PPPA: Hukuman Seumur Hidup Pelaku Kekerasan Seksual Sangat Manusiawi