JAKARTA (Keadilan.net) – Presiden Jokowi mengatakan bentrok terkait proyek strategis nasional (PSN) kawasan Pulau Rempang terjadi akibat komunikasi yang kurang baik.
Dikutip dari Instagram @undercover.id, Jokowi mengatakan warga yang terdampak telah diberikan ganti rugi berupa lahan dan rumah. Namun terkait lokasi masih kurang dikomunikasikan dengan baik.
“Ini hanya salah komunikasi saja, di bawah salah mengkomunikasikan saja. Diberi ganti rugi, diberi lahan, diberi rumah tapi mungkin lokasinya belum tepat itu yang harusnya diselesaikan,” kata Jokowi dalam acara Sewindu Proyek Strategis Nasional di Jakarta, Rabu (13/9).
Ricuh! Demonstrasi Warga Melayu di Rempang Berujung Gas Air Mata
Jokowi mengatakan telah meminta Kapolri untuk turun tangan terkait persoalan itu. Ia pun mempertanyakan mengapa masalah itu harus sampai ke presiden. “Masa urusan begitu harus sampai presiden?” imbuh Jokowi.
Jokowi menekankan dalam pembangunan PSN tidak boleh dilakukan pendekatan represif ke masyarakat. Pasalnya tujuan PSN adalah untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
Menurutnya, masyarakat akan senang jika diberi ganti rugi dengan harga terbaik dalam pembebasan lahan.
Bentrok Warga vs Polisi di Batam, 8 Orang Diamankan
“Masyarakat kalau ada ganti rugi seneng gitu loh, yang saya inginkan. Senang. Bukan ganti rugi, tapi ganti untung, karena memang harga yang diberikan adalah harga yang terbaik,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan jika ada masalah baik terkait pembebasan lahan, pembiayaan, perizinan harus segera dikomunikasikan. Pasalnya, kata Jokowi, banyak permasalahan yang terjadi hanya karena komunikasi yang tidak lancar.
“Ada kesalahpahaman segera dijelaskan kepada rakyat. Ini masalah komunikasi yang kadang-kadang tidak sambung,” kata Jokowi.***