Polri Sebut Rekayasa Lalu Lintas Efektif Tekan Kepadatan Arus Balik Lebaran 2025

Pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas masih diberlakukan hingga 8 April 2025

8 April 2025, 20:35 WIB

JAKARTA (Keadilan.net)– Memasuki hari keenambelas pelaksanaan Operasi Ketupat 2025, kepolisian mencatat sejumlah perkembangan penting terkait kondisi arus lalu lintas, angka kecelakaan, serta kebijakan rekayasa lalu lintas yang masih diberlakukan selama masa arus balik Lebaran.

“Berdasarkan data yang dihimpun, volume kendaraan yang keluar dan masuk Jakarta melalui beberapa gerbang tol utama menunjukkan pergerakan yang cukup signifikan, “ kata Analis Kebijakan Madya Bidang PidDiv Humas Polri, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan

Dilansir dari TBNews, Selasa (8/4/2025), ia menjelaskan, melalui Gerbang Tol Cikampek Utama arah Tol Trans Jawa, tercatat sebanyak 57.483 kendaraan keluar dari Jakarta, sementara kendaraan yang masuk hanya 14.100 unit.

H+7, Separuh Pemudik Telah Kembali ke Jabodetabek

Di Gerbang Tol Cikupa arah Merak, sebanyak 52.464 kendaraan tercatat keluar, sedangkan yang masuk lebih tinggi, yakni 67.867 kendaraan. Sementara itu, dari arah Bogor melalui Gerbang Tol Ciawi, jumlah kendaraan keluar tercatat 29.977 unit dan yang masuk 28.668 unit.

Di jalur Bandung melalui Gerbang Tol Kalihurip Utama, kendaraan yang keluar dari Jakarta sebanyak 30.563 unit, sedangkan yang masuk tercatat 25.061 unit. Dari sisi keamanan dan keselamatan lalu lintas, tercatat sebanyak 145 kasus kecelakaan pada hari yang sama.

Di wilayah delapan Polda prioritas, terdapat tujuh korban meninggal dunia, 18 orang luka berat, dan 218 orang luka ringan, dengan total kerugian materiil mencapai Rp180.100.000. Sementara itu, di wilayah 28 Polda lainnya, terdapat 17 korban meninggal dunia, 36 korban luka berat, dan 152 korban luka ringan, dengan total kerugian materiil sebesar Rp308.950.000.

Mendekati Prediksi, Jumlah Kendaraan Mudik Lebaran Dari Jakarta Tersisa 0,5 Persen

“Mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode arus balik, berbagai rekayasa lalu lintas masih diberlakukan di sejumlah titik,” imbuh Jansen.

Sistem one way masih berlangsung dari KM 425 Jatingaleh, Semarang hingga KM 70 Cikatama. Selain itu, mulai pukul 10.00 WIB, one way diterapkan di jalur Gadog arah Puncak, dan pukul 12.00 WIB diberlakukan juga di jalur selatan depan Pos Pasar Linggapura. Sedangkan untuk contraflow satu lajur masih berlaku di Tol Cikampek dari KM 70 hingga KM 470.

Sejalan dengan kebijakan pengaturan lalu lintas, pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas masih diberlakukan hingga 8 April 2025. Kendaraan jenis ini dilarang beroperasi, kecuali untuk kendaraan logistik yang mengangkut kebutuhan pokok, ternak, uang, dan hantaran khusus.***

Berita Lainnya

Berita Terkini