Bukan Suharto, Amelia A Yani Bongkar Otak Kudeta Sebenarnya Pada Peristiwa G30SPKI

Amelia Ahmad Yani secara mengejutkan menyebut sebuah nama perwira menengah yang memimpin penculikan pada G30S PKI

30 September 2023, 22:14 WIB

JAKARTA (Keadilan.net)Amelia Ahmad Yani salah satu putri pahlawan revolusi yaitu Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani membeberkan siapa sebenarnya yang sedang melakukan kudeta pada peristiwa G30S PKI.

Dalam sebuah pertemuan dengan putra-putri para pahlawan revolusi dan para tokoh pemuda, Amelia Ahmad Yani menceritakan duduk perkara pada malam G30S PKI tersebut.

Melansir dari kanal YouTube ui watch, Amelia Ahmad Yani secara mengejutkan menyebut sebuah nama perwira menengah yang memimpin penculikan pada G30S PKI, Amelia Ahmad Yani menceritakan kronologi peristiwa pasca penculikan yang dilakukan pasukan Cakrabirawa terhadap para petinggi TNI AD.

Event Boyolali Festival 2022 Diundur, Menghormati Hari Peringatan G30S PKI

“Kenapa tanggal 1 Oktober jam7.00 WIB pagi, Presiden Sukarno tidak ada di tempat, kan. Tidak ada yang tahu di mana dia,” kata Amelia Ahmad Yani.

“Belakangan ketahuan beliau ada di (lanud) Halim bersama dengan Suparjo dan dan orang-orang Dewan Revolusi (pihak PKI),” ujarnya.

Putri ketiga dari delapan bersaudara itu mengatakan bahwa posisi Mayor Jenderal Suharto sebenarnya sedang menunggu perintah dari Panglima Tertinggi ABRI yaitu Presiden Sukarno.

Geledah Rumah Dinas Menteri Pertanian SYL, KPK Temukan Hal Tak Terduga

Perintah yang sedang ditunggu tersebut adalah perintah pencarian terhadap para petinggi TNI AD yang hilang diculik oleh pasukan Cakrabirawa.

“Pak Harto, kan, sedang menunggu perintah, dong. Kan beliau (Sukarno) adalah Panglima Tertinggi ABRI, buat apa pakai tongkat komando dengan semua tanda pangkat kalau tidak ngapa-ngapain,” tuturnya.

Dalam suasana menunggu tersebut, Jenderal AH Nasution selaku Menko Hankam dan Kepala Staf ABRI merestui Mayjen Suharto untuk bergerak melakukan upaya pencarian. Restu tersebut sebagai respon setelah adanya pengumuman oleh Letkol Untung Cs tentang gerakan 30 September pada pagi hari tersebut.

BPK Terima Aliran Dana Korupsi BTS Rp40 Miliar di Parkiran Hotel, Hakim Gebrak Meja: Ya Allah

Berita Lainnya

Berita Terkini