SUKOHARJO (Keadilan.net) – Simulasi peragaan mencoblos kolom kosong di surat suara pemilihan bupati dan wakil bupati Sukoharjo 2024 digelar warga Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang tergabung dalam relawan Gober (Grogol Kotak Kosong Bersatu) di Waringinrejo, Desa Cemani, Sabtu (28/9/2024) malam.
Peragaan pencoblosan dimasa kampanye Pilkada itu sekaligus deklarasi mendukung kotak kosong sebagai sarana edukasi politik terhadap masyarakat, bahwa kolom kosong tanpa foto yang dicoblos bakal menjadi lawan pasangan calon tunggal.
“Pembentukan relawan Gober ini berangkat dari sebuah keprihatinan atas kondisi demokrasi di Sukoharjo yang makin membosankan dengan adanya paslon tunggal. Kami sebagai pemuda terpanggil untuk bergerak menggaungkan coblos kotak kosong,” kata Rizal selaku Ketua Gober.
Relawan AKRAB Sukoharjo Deklarasi Gerakan Dukung Kotak Kosong, Ini Alasannya
Menurutnya, pembentukan relawan Gober murni atas inisiatif masing-masing warga tanpa ada yang menyuruh maupun mendanai. Termasuk dalam membuat atribut sebagai sarana sosialisasi dilakukan dengan patungan.
“Dalam pergerakan ini, kami murni iuran. Ini kami lakukan untuk menegakkan demokrasi di Sukoharjo agar berjalan sebagaimana mestinya tanpa intimidasi,” ujar Rizal.
Hingga terbentuknya Gober yang ditandai dengan deklarasi dan simulasi, Rizal mengaku sudah membentuk jaringan relawan hingga ke tingkat desa di seluruh Kecamatan Grogol.
Antisipasi Kotak Kosong Menang, Bawaslu Siapkan Rancangan Peraturan Tentang Pemilu Ulang
“Untuk sementara, kami sudah membentuk koordinator ditiap desa atau kordes dengan masing-masing kordes 10 orang. Di Grogol ini ada 14 desa, jadi sudah ada 140 kordes yang akan bergerak mensosialisasikan coblos kotak kosong,” imbuhnya.
Dalam acara itu juga hadir mendukung dan ikut simulasi pencoblosan, Harjanto, salah satu tokoh juga bakal calon bupati yang gagal maju. Ia menyatakan, bahwa aturan memilih kotak kosong sama sahnya dengan aturan memilih paslon tunggal.
“Saya melihat fenomena (munculnya relawan kotak kosong) ini menunjukkan bahwa keputusan elite partai tidak linier dengan kehendak masyarakat. Dan ini, sudah ada delapan elemen masyarakat yang bergerak memenangkan kotak kosong,” terangnya.
Didukung Mantan Balon Bupati Sukoharjo, 7 Elemen Masyarakat Deklarasi Relawan Kotak Kosong
Harjanto menyebutkan, pergerakan elemen masyarakat pendukung kotak kosong saat ini sudah tersebar di 12 kecamatan dan hampir mendekati 400 desa di Sukoharjo.
“Ini merupakan wujud dari kegemasan masyarakat Sukoharjo yang menginginkan perubahan. Ini merupakan waktu yang tepat bagi masyarakat sebagai pemilik suara untuk cerdas memilih. Saya yakin kotak kosong akan menang,” tandasnya.
Beberapa tokoh pergerakan kotak kosong yang hadir di acara itu diantaranya, Bambang Wahyudi dari Relawan Gertak (Gerakan Kotak Kosong), Rekoso (Relawan Kotak Kosong), Relawan Paras, Relawan Baurekso, Relawan Maskungkong, Relawan Barakko, dan beberapa lainnya. (Nugroho)