SUKOHARJO (Keadilan.net) – Berlarut-larutnya penanganan laporan kasus dugaan kekerasan seksual seorang ayah terhadap anak kandungnya sendiri yang terjadi di Sukoharjo, membuat sejumlah pihak angkat bicara menyampaikan keprihatinannya.
Kali ini giliran tokoh Muhammadiyah yang juga mantan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo periode 2015-2020 dan diperpanjang dua tahun karena pandemi hingga 2022, Wiwoho Aji Santosa, ikut prihatin dan mengutuk keras terjadinya kekerasan seksual terhadap anak tersebut.
“Kami ikut prihatin, karena menurut kami (kekerasan seksual terhadap anak kandung) itu suatu perbuatan biadab. Ini bukan sekedar kasus pelecehan seksual biasa,” kata Wiwoho saat ditemui pada, Senin (10/7/2023).
Giliran Aktivis Perempuan Desak Polres Sukoharjo Tuntaskan Kasus Dugaan Inses Ayah-Anak
Melihat kasus itu, Wiwoho pun berharap jika benar pelakunya adalah ayah kandungnya sendiri, ia meminta supaya segera bertobat. Pelaku dihimbau untuk tidak takut menghadapi hukum di dunia.
“Kalau ingin menjadi beradab, mestinya harus gentlemen mengakui kesalahannya. Kalau memang harus ada hukum positif, ya jalani saja. Insya Allah akan terampuni dosanya sehingga tidak akan menderita teramat sangat di akhirat kelak,” paparnya.
Kasus inses tersebut menurut Wiwoho sudah diluar batas kemanusiaan. Apalagi saat ini sudah era jaman modern, bahwa orang primitif sekalipun tidak mungkin akan melakukannya.
Kasus Inses Ayah Hamili Anak di Sukoharjo Makin Rumit, SPEK HAM: Hukum Tidak Boleh Tebang Pilih
“Dalam bahasa Jawa, macan ora tegel mangan gogor (tidak tega memakan anaknya sendiri-Red). Dalam kasus ini barangkali pelaku bisa saja berkelit. Tapi kalau dari informasi yang kami dapat memang faktanya begitu, maka harapan saya pelaku supaya gentlemen mengakui,” tegasnya.
Sebagai salah satu tokoh agama di Sukoharjo, Wiwoho juga menyampaikan empatinya yang mendalam kepada korban agar senantiasa tabah. Kepada kuasa hukum dan sejumlah pihak yang mendampingi ia juga menyampaikan rasa salut dan apresiasinya.
“Mari, barangkali kasus ini bisa kita urai bersama agar persoalannya menjadi baik untuk semua. Dan saya berdoa untuk pelaku mendapatkan hidayah,” imbuhnya.
Kasus Kekerasan Seksual Inces Tak Kunjung Tuntas, Penyidik Polres Sukoharjo Ditantang Terbitkan SP3