JEPARA (Keadilan.net) – Pembinaan terhadap tahanan dilakukan Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dengan cara humanis dalam suasana penuh kebersamaan dan kekeluargaan. Para tahanan itu diajak makan bersama, Jum’at (8/3/2024).
Didampingi Wakapolres Kompol Indra Jaya Syafputra dan beberapa pejabat utama, Kapolres duduk lesehan dilantai ruang tahanan, berbaur sambil menikmati nasi padang dengan ayam goreng. Sesekali terdengar gelak tawa di tengah-tengah makan siang itu.
“Kami tetap menganggap para tahanan ini adalah saudara dan keluarga yang harus dibina serta diarahkan agar menjadi orang yang berguna suatu saat nanti,” kata Wahyu.
Kasus Tahanan Polsek Tanah Abang Kabur, 8 Orang Berhasil Ditangkap Kembali
Dalam kesempatan tersebut, kepada para tahanan yang jumlahnya 18 orang itu, disampaikan nasehat serta pesan-pesan agama.
“Dihadapan Allah SWT kita ini semua sama, kita sebagai manusia biasa tidak ada yang sempurna, sehingga tidak lepas dari kesalahan, khilaf dan dosa. Kedepannya mari kita berbuat kebajikan dan tidak melakukan lagi perbuatan salah yang telah dilakukan,” ujar Wahyu.
Ia berharap melalui momen makan siang bersama secara sederhana itu para tahanan bisa tergerak hatinya untuk kembali sadar dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang pernah dilakukan.
16 Tahanan Polisi di Jakarta Melarikan Diri, 2 Sudah Tertangkap
.”Nanti kalau saudara-saudara sudah divonis dan menjalani hukuman di Lapas, jalanilah hukuman dengan baik sehingga nanti akan ada pengurangan hukuman atau remisi,” pesan Kapolres.
“Setelah keluar dari Lapas, jauhi segala perbuatan yang melanggar hukum. Tolong saudara-saudara jangan menjadi residivis atau melakukan perbuatan berulang atau tindak pidana lainnya,” sambungnya.
Disamping itu, dalam rangka menyambut bulan suci ramadan, Kapolres juga mengajak warga tahanan untuk introspeksi diri dan senantiasa meningkatkan keimanan dengan memanfaatkan masa dalam tahanan untuk beribadah kepada Tuhan YME.
Pastikan Ruang Tahanan Aman, Sat Tahti Polres Sukoharjo Sidak Gandeng Propam
“Beribadah kepada Allah, Tuhan YME merupakan perwujudan bentuk ketaqwaan kita kepada Allah, Tuhan YME sebagai bentuk rasa syukur kita,” katanya.
Sementara salah satu tahanan berinisial AAF (52), menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kapolres yang telah memberi semangat dan motivasi terhadap para tahanan Polres Jepara.
“Terima kasih kepada bapak Kapolres Jepara beserta jajarannya, yang telah menyempatkan waktunya untuk memberikan semangat dan motivasi kepada kami. Semoga kebaikan yang bapak lakukan menjadi ladang pahala buat bapak Kapolres,” pungkasnya. (Nugroho)