JAKARTA (Keadilan.net) – Direktur Lalu Lintas Jalan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Cucu Mulyana mengatakan, bakal membatasi kendaraan angkutan barang sejak 17 April hingga 2 Mei 2023.
Pembatasan operasional mobil barang meliputi kendaraan dengan jumlah berat yang diizinkan, lebih dari 14.000 kilogram, kendaraan barang dengan tiga sumbu atau lebih, kereta tempelan, dan kereta gandengan. Selain itu, kendaraan pengangkut hasil galian, hasil tambang, dan bahan bangunan.
“Sementara kendaraan barang yang dikecualikan adalah BBM dan BBG, hewan ternak, pupuk, hantaran uang, bahan pokok, dan (angkutan) sepeda motor mudik atau balik gratis,” ujar Cucu Mulyana dalam Dialog Publik yang dihelat DivHumas Polri pada, Selasa (28/3/2023), dilansir dari TBNews.
Prediksi Kemenhub, Pemudik Lebaran 2023 Melonjak Mencapai 123 Juta Orang
Bagi yang dikecualikan, menurut Cucu, juga perlu memenuhi sejumlah syarat. Kendaraan barang harus dilengkapi dengan surat muatan, yang diterbitkan oleh pemilik barang yang diangkut dan memuat informasi seperti jenis barang yang diangkut,tujuan, dan nama serta alamat pemilik barang.
“Dan surat muatan wajib ditempel pada kaca depan kendaraan barang sebelah kiri,” imbuh Cucu.
Sementara, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Subakti Syukur yang juga hadir, memaparkan prediksi volume lalu lintas pada H-7 dan H+7 Lebaran 2023, arus keluar Jabodetabek melalui empat gerbang tol utama sebesar 2,78 juta kendaraan atau naik 6,77 persen dari Lebaran 2022 (2,6 juta).
“Sementara untuk arus masuk Jabodetabek H-7 hingga H+7 sebesar 2,66 juta kendaraan atau naik 3,71 persen terhadap Lebaran 2022,” paparnya.
Masih Tersedia Kuota Mudik Gratis Naik Kereta Api dan Kapal Laut, Begini Cara Daftarnya
Untuk itu, Jasa Marga telah menyiapkan sejumlah peningkatan layanan. Di layanan lalu lintas, Jasa Marga telah menambah 31 unit kendaraan derek untuk mempercepat penanganan saat diberlakukan rekayasa lalu lintas pada jalur utama. Selain itu, menambah 4.123 rubber cone untuk rekayasa lalu lintas, termasuk contraflow.
“Lalu ada penambahan enam paket rambu one way, tujuh paket rambu pembatasan kendaraan sumbu tiga ke atas, dan rambu tambahan lainnya. Kemudian, penyediaan kendaraan roda dua untuk distribusi BBM di ruas Jakarta-Cikampek, dan penyediaan tujuh set perlengkapan mobile storing untuk percepatan penanganan gangguan lalu lintas serta penambahan 50 unit alat komunikasi,” jelas Subakti.
Sementara di layanan transaksi, ada penambahan 651 petugas on call, pengoperasian tambahan 136 unit mobile reader pada gerbang utama, penyediaan 90 lokasi top tunai e-Toll, dan penyediaan 14.360 kartu e-Toll perdana di berbagai ruas jalan tol.
Polri Siap Gelar Operasi Ketupat 2023, Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman