JAKARTA (Keadilan.net) – Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi memperkirakan jumlah pemudik pada libur Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 akan mengalami peningkatan mencapai 123 juta orang atau naik sebesar 47 persen secara nasional.
“Kami bersama-sama dengan Kakorlantas Polri dan juga Menko PMK sudah berkoordinasi bagaimana memanage mudik kali ini yang begitu signifikan,” jelasnya pada, Minggu (26/3/2023).
Dilansir dari Info Publik, Menhub juga menyoroti banyaknya pemudik yang menggunakan sepeda motor. Karena itu, untuk menekan penggunaan roda dua saat mudik, Kemenhub menyiapkan beberapa program mudik gratis dengan moda bus, kapal laut dan kereta api.
Masih Tersedia Kuota Mudik Gratis Naik Kereta Api dan Kapal Laut, Begini Cara Daftarnya
“Saya harapkan Kementerian lain dan swasta juga mengadakan mudik gratis minimal untuk kalangan mereka sendiri. Supaya apa? supaya tidak membebani apa yang kami programkan,” ujarnya.
Selain itu, akan ada asesmen untuk menertibkan kendaraan yang dikecualikan dan tidak boleh overload membawa muatan. Penggunaan jalan arteri juga akan mendapat perhatian agar dapat memperlancar arus mudik.
“Berkaitan dengan mobil barang, karena kita tahu di jalan tol itu, jalan arteri relatif mempunyai kapasitas menurun dengan adanya mobil barang 3 sumbu, satu kecepatan menurun, kedua volume membuat menjadi penyempitan,” tambahnya.
Polri Siap Gelar Operasi Ketupat 2023, Wujudkan Mudik Aman dan Nyaman
Menhub mendukung adanya usulan untuk memajukan libur cuti bersama dua hari lebih awal, yang semula tanggal 21 April 2023 dimajukan menjadi 19 April 2023.
Menurutnya, usulan tersebut muncul sebagai antisipasi kepadatan lalu lintas atas antusiasme pemudik di tahun 2023 yang telah diprediksi meningkat.
“Kalau dilihat itu tertuju sama hanya tanggal 21 (April), maka terjadi penumpukan yang luar biasa. Sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19, 20, 21 (April). Ada empat hari mereka mudik,” pungkasnya.***