SUKOHARJO (Keadilan.net) – Tak terasa kiprah Partai Demokrat di kancah politik nasional telah memasuki usia ke 21 tahun. Sejumlah acara sekaligus sebagai ajang konsolidasi menyambut Pemilu 2024 pun digelar.
Salah satunya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Sukoharjo memanfaatkan momen HUT kali ini dengan menggelar tasyakuran dan sarasehan secara sederhana di angkringan Griyo Sokmajati, Bendosari, Sukoharjo, Jum’at (9/9/2022).
Ketua DPC Partai Demokrat Sukoharjo, Bayu Wijoyo Mulyo, menyampaikan, menjelang Pemilu 2024 mendatang, pihaknya mulai membangun komunikasi dengan masyarakat.
Tebar Bansos Sembako, Kapolres Sukoharjo Bersama Anggota TNI dan Mahasiswa Naik Motor Bronjong
“Kami juga telah berkomunikasi dengan pengurus dua parpol di Sukoharjo, yaitu Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS),” kata Bayu yang belum lama menjabat sebagai Ketua DPC Partai Demokrat Sukoharjo ini.
Sebagai pengurus baru, Bayu menyatakan akan aktif turun ke lapangan bersosialisasi dan bersilaturahmi dengan tokoh-tokoh masyarakat Kota Makmur.
“Termasuk juga melakukan sosialisasi melalui sosial media (sosmed), itu terutama yang kami genjot. Karena dari sosmed kami akan merangkul kalangan milenial,” jelasnya.
Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia di Usia 96 Tahun, Begini Rekam Jejaknya
Menyinggung tentang rencana koalisi, ia mengatakan, untuk saat ini sedang melakukan pendekatan dengan dua partai yakni PKS dan Nasdem. Hanya saja, hal itu juga belum dapat dipastikan.
“Politik ITU kan dinamis, kami belum tahu Nasdem mau lari kemana. Tetapi bisa jadi nanti (koalisi) dengan PKS, karena kami sama -sama berada di luar pemerintahan,” ujarnya.
Menyinggung tentang target perolehan kursi DPRD Sukoharjo pada Pemilu 2024 mendatang, Bayu mematok minimal lima kursi, dengan asumsi sesuai jumlah daerah pemilihan (dapil) ada lima, maka satu kursi di tiap dapil.
“Dari hasil evaluasi jumlah kursi di kabupaten yang terus menurun, maka kami akan langsung berkonsolidasi ke masyarakat untuk menawarkan perubahan yang lebih baik. Karena perjalanan pemerintahan yang sekarang ini sudah melenceng dari amanah,” pungkasnya. (Nugroho)