JAKARTA (Keadilan.net) – Pengamat Sospol (Sospol) Heru Cipto Nugroho angkat suara terkait maraknya sejumlah dukungan massa terhadap Anies Baswedan sebagai Capres 2024 mendatang.
Heru CN menilai dari sejumlah dukungan itu, beberapa diantaranya patut diduga merupakan sebuah upaya pembingkaian (framing-Red) politik identitas di Pemilu 2024.
“Gerakan dukungan dari massa yang diragukan identitasnya itu sengaja ingin menjatuhkan Anies Baswedan,” kata Heru CN, lewat sambungan telepon, Senin (27/6/2022).
Jelang Piala Dunia U 20, Sekjen PSSI: Semua Negara yang Lolos Bisa Datang, Termasuk Israel
Diantara kelompok pendukung Anies yang meragukan itu, disebutkan diantaranya, ada pawai deklarasi dukungan oleh massa mengatasnamakan FPI Reborn di kawasan Patung Kuda, Jakarta, pada Senin (6/6/2022), lalu.
Kemudian, disusul aksi sejenis pada, Rabu (8/6/2022) di Hotel Bidakara, Jakarta oleh massa yang mengaku eks FPI, HTI, dan mantan narapidana kasus terorisme (eks napiter-Red).
“Ini sangat jelas bertujuan untuk men-downgrade sosok Anies. Bukan benar-benar ingin mendukung,” tegas pria yang juga fungsionaris DPP PAN ini.
Zulkifli Hasan Resmi Jabat Mendag, Kader PAN Berharap 100 Hari Kerja Polemik Harga Migor Tuntas
Tak hanya itu, lanjut Heru CN, saat ini banyak akun-akun sosial media (sosmed) terus menyerang Anies secara langsung dengan menyebarkan berita berbagai aksi deklarasi tersebut.
Serangan di sosmed itu, menurutnya, terkait dengan politik. Karena bertepatan dengan meroketnya elektabilitas Anies dan bertumbuhannya kelompok relawan.
“Padahal semua tahu, Anies tidak punya partai. Dan yang bersangkutan sendiri juga belum berbuat apa-apa terkait Pilpres. Makanya dengan meroketnya elektabilitasnya, sekarang hampir semua partai mendekat. Ini otomatis juga mendongkrak elektabilitas partai itu,” tandasnya.***