UMS Gelar WMK 2024, Ajak Peserta Belajar Strategi Marketing

Dalam berbisnis atau berwirausaha itu harus sesuai dengan passion kita. Kemudian kita juga harus memiliki keunikan dari yang lain

30 September 2024, 18:28 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net) – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) selaku penyelenggara Wirausaha Kampus Merdeka (WMK) Tahun 2024, menghadirkan tiga narasumber yang kompeten di bidang masing-masing.

Narasumber pertama dalam kegiatan yang digelar pada, Rabu (25/9/2024) itu, adalah Wahyu Lies Ada Ide Aja. SSi (Si Kuprit-Ada Ide Aja), yang membahas tema “Menumbuhkan ide kreatif”.

“Dalam berbisnis atau berwirausaha itu harus sesuai dengan passion kita. Kemudian kita juga harus memiliki keunikan dari yang lain,” ungkapnya.

2.348 Lulusan UMS Ikuti Wisuda, Diantaranya Ada Mahasiswa Asal Afrika

Tak kalah menarik, narasumber kedua, Kusnadi Ikhwani.SP., (Direktur Ayam Geprek, dll) menjelaskan bagaimana strategi marketing menggunakan marketing jalur langit.

“Sukses itu kombinasi antara keyakinan hati, kejernihan berpikir, kesungguhan usaha, serahkan hasilnya kepada Allah,” ujarnya.

Menurutnya, tidak ada kata gagal, kalau belum berhasil berarti proses dan belajar. Saat lemah sebenarnya kekuatan dan ketangguhan sedang dilatih.

Mengharukan, Orang Tua Hadir di Upacara Wisuda UMS Menerima Ijazah Mewakili Anak yang Meninggal

“Mari mencoba dan gagal adalah hal biasa, tapi jangan gagal untuk mencoba. Kalau kita keras-keras terhadap diri kita maka dunia akan lunak pada kita, tapi bila kita lemah terhadap diri kita maka dunia akan keras pada diri kita,” tegasnya.

Kedua materi tersebut, diperkuat dengan materi pengenalan pasar bisnis ekspor impor oleh narasumber ketiga Ir. Agung Purnomo (Direktur Pt Dekking Wood,dll)

“Keunggulan anak muda dalam sektor industri berorientasi ekspor impor adalah kreativitas yang luar biasa. Anak muda sering melihat peluang-peluang baru dan out of the box dalam mengembangkan produk ekspor dan impor,” tegasnya.

Haru Campur Bahagia, Ibu dan Anak dari Keluarga Polisi Diwisuda Bersama di UMS

Karena itu, sinergi lintas kementerian dan stake holder bisa berjalan makin baik kedepan untuk mensupport minat anak muda kita berkecimpung di segmen ekspor dan impor ini, sehingga program pemulihan ekonomi setelah pandemi semakin cepat terealisasikan.

Ia juga menegaskan setiap pekerjaan itu pasti ada resikonya, tinggal bagaimana mengatur resiko itu menjadi kecil atau yang dikenal sebagai mitigasi risiko.

“Ada beberapa hal yang saya alami, itu membuat kita lebih kuat punya pengalaman tau bagaimana situasi. Pokoknya selalu bangkit, dan jangan pernah takut terhadap apapun,” pungkasnya. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini