SUKOHARJO (Keadilan.net) – Prosesi Upacara Wisuda Sarjana, Magister, dan Doktor Periode I Tahun 2024/2025 Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kali ini diwarnai tangis haru dari keluarga salah satu wisudawan di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, Kamis (26/9/2024).
Ada satu wisudawan yang seharusnya diwisuda, terpaksa harus diwakilkan oleh orang tuanya dikarenakan yang bersangkutan telah meninggal dunia pada, 16 Juli 2024 lalu. Wisudawan tersebut adalah Galang Liwandika, S.H., M.H.
Slamet Siswanto dan Yuli Supraptining Dyah, selaku orang tua almarhum mengucapkan terima kasih kepada UMS yang telah menjadi tempat putranya dalam meraih gelar Magister Hukum.
Haru Campur Bahagia, Ibu dan Anak dari Keluarga Polisi Diwisuda Bersama di UMS
Rasa senang bercampur dengan sedih mereka rasakan karena kelulusan dari tingkat pendidikan Magister putranya harus dibarengi dengan kelulusan dalam menjalankan hidup di dunia.
“Perasaannya ya senang ya sedih. Senang bisa mendapatkan ijazah namun sedihnya ya itu,” ungkap Slamet saat tak kuasa menahan tangis, Kamis, (26/9).
Yuli memaparkan penyakit yang dialami oleh Galang berawal dari sakit Usus Buntu, lalu Ia dilarikan ke RS Moewardi Surakarta untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh dokter.
Tim PkM Dosen FG UMS Bantu Desa Wirogunan Kartasura Kembangkan Potensi Wisata Terpadu
“Lalu dicek oleh dokter, ternyata kena Ginjalnya. Dirawat di RS kurang lebih 1 bulan, namun pada akhirnya meninggal,” papar Yuli.
Didampingi oleh Istri Almarhum, Indah Sulastri sedang menggendong putranya yang masih berusia 6 bulan menyampaikan kesehariannya saat menjalani perkuliahan di UMS.
“Waktu kuliah kan ada yang online dan offline, hubungan dengan teman-temannya juga baik, dengan dosen juga hubungannya baik, karena almarhum itu bukan tipe orang yang neko-neko,” pungkasnya. (Nugroho)