Kisruh Pilkada Puncak Jaya, Dua Kubu Sepakat Lakukan Perdamaian

Konflik antara pendukung dua pasangan calon di Puncak Jaya telah berlangsung sejak November 2024

12 April 2025, 22:35 WIB

PUNCAK JAYA (Keadilan.net) – Dua kubu pendukung pasangan calon dalam Pilkada 2024 Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, akhirnya bersepakat untuk melakukan perdamaian setelah berbulan-bulan terlibat konflik pasca pemilihan.

Kesepakatan perdamaian Pilkada 2024 Puncak Jaya itu difasilitasi oleh pemerintah daerah bersama aparat keamanan.

Kapolda Papua Tengah Brigjen Pol Alfred Papare menyatakan bahwa proses perdamaian dilakukan melalui pendekatan dialog dengan melibatkan berbagai pihak.

KPU Sukoharjo Rapat Pleno Terbuka, Tetapkan Etik-Sapto Pasangan Terpilih Pilkada 2024

“Kami telah mendatangi kedua kubu dan mendengarkan aspirasi mereka. Keduanya menyatakan komitmen untuk berdamai dan akan melaksanakan tradisi bela doli atau patah panah sebagai simbol perdamaian pada Sabtu (12/4/2025),” ujar Alfred melalui keterangan video, Jum’at (11/4/2025), seperti dikutip dari Info Publik.

Proses perdamaian itu turut melibatkan Danrem 173/PVB, Majelis Rakyat Papua (MRP), Forkopimda Kabupaten Puncak Jaya, serta tokoh agama dan adat.

Meskipun kedua kubu telah berkomitmen untuk berdamai, aparat keamanan tetap akan melakukan pengamanan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan.

Beredar Video Risma Menangis Usai Kalah di Pilkada Jatim, Ternyata Hoaks

Perwakilan dari kubu 01 menyatakan bahwa perdamaian ini penting untuk menciptakan situasi yang aman di Puncak Jaya.

“Kami tidak ingin konflik berlanjut karena sudah banyak korban jiwa. Kami sepakat menyelesaikan masalah ini melalui adat dengan bela doli,” kata perwakilan kubu 01.

Pernyataan senada disampaikan oleh kubu 02 yang juga berkomitmen untuk mengakhiri konflik.

KPU Ungkap Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Turun di Bawah 70 Persen

Berita Lainnya

Berita Terkini