Heboh! Pelecehan Terjadi di UIN Palembang, Pelaku Ternyata Senior di Kampus

Korban mengaku sudah dilecehkan sebanyak 5 kali saat sedang tidur

25 Oktober 2023, 22:12 WIB

PALEMBANG (Keadilan.net) – Kasus dugaan pelecehan terjadi di UIN Raden Fatah Palembang. Pelecehan dilakukan oleh seorang mahasiswa PA alias Paigo (20). Paigo merupakan kepala kamar di asrama UIN Raden Fatah Palembang, sehingga memiliki akses untuk keluar masuk kamar juniornya.

Korban inisial RS, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), mengaku sudah dilecehkan sebanyak 5 kali saat sedang tidur. Tak terima perbuatan PA terhadap dirinya, RS membuat laporan ke Polda Sumsel didampingi kuasa hukumnya atas kasus dugaan pencabulan bernomor LP/B/696/X/2023/Polda Sumsel tertanggal 23 Oktober 2023.

Adapun pelecehan yang dilakukan oleh PA terhadap RS sudah terjadi sejak Februari-Juni 2023. Untuk menghindari PA, RS memutuskan asrama dan memilih tinggal bersama temannya di sebuah kos.

Wapres Maruf Amin Sororti Fenomena Pelecehan Seksual di Pesantren

Padahal sebagai penerima beasiswa bidik misi, RS seharusnya tinggal di asrama yang disediakan kampus. Setelah libur semester, RS kembali ke asrama dan mengambil pakaiannya lalu pindah ke kos-kosan temannya selama satu bulan karena tidak ingin menjadi korban perbuatan menyimpang pelaku.

Namun pada September 2023, RS dipanggil oleh pihak kampus untuk mencabut beasiswa RS yang sudah tidak tinggal di asrama. Sementara untuk kronologi, dikutip dari Instagram @uinrfplg bahwa kejadian ini bermula saat dirinya tidur yang tiba-tiba didatangi oleh seniornya (pelaku).

RS yang kala itu merasa panas dan gerah didalam kamar, kemudian pindah kedepan kamar pelaku karena memiliki kipas angin besar. Akan tetapi, dirinya tidak menyangka kalau pelaku yang adalah seniornya akan berbuat tidak senonoh pada dirinya.

Hoaks, Isu Mini Konser JKT48 di The Park Mall Sukoharjo Terjadi Pelecehan, Begini Penjelasannya

Sekitar pukul 01:00 WIB dinihari pelaku membangunkan tidurnya, namun dengan cara yang tidak pantas yakni dengan memasukkan tangan kedalam celana yang ia kenakan. RS pun diam-diam merekam aksi pelecehan yang dilakukan PA dengan ponsel pribadinya sebagai bukti.

“Saya sudah hapal dia bangunkan saya jam berapa. Jadi pasang alarm sebelum dia membangunkan saya, kemudian siapkan kamera handphone. Ini sebagai alat bukti saya,” kata RS dikutip dalam akun tersebut. ***

Berita Lainnya

Berita Terkini