Tolak Unjuk Rasa Warga Luar Daerah, PKBM Colomadu Pasang Puluhan Spanduk

Spanduk yang dipasang di pinggir jalan strategis itu menjadi pusat perhatian warga yang kebetulan melintas di jalan Adisucipto mulai dari Tugu Makutho perbatasan dengan Kota Solo

8 November 2024, 21:46 WIB

KARANGANYAR (Keadilan.net) – Pasca aksi sekelompok kecil warga yang diduga dari luar daerah, puluhan spanduk pernyataan sikap menolak aksi unjuk rasa yang dinilai mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat terpasang di beberapa titik jalan Adisucipto Colomadu, Karanganyar, Jum’at (8/11/2024).

Spanduk mengatasnamakan Paguyuban Keluarga Besar Masyarakat (PKBM) Kecamatan Colomadu tersebut, memuat tulisan dengan substansi menolak segala aksi unjuk rasa yang mengganggu kenyamanan dan ketentraman masyarakat.

Spanduk yang dipasang di pinggir jalan strategis itu menjadi pusat perhatian warga yang kebetulan melintas di jalan Adisucipto mulai dari Tugu Makutho perbatasan dengan Kota Solo hingga simpang empat Colomadu, atau arah ke bandara Adi Sumarmo.

Kasus Advokat Ditodong Senpi, Puluhan Anggota PERADI Datangi Polresta Surakarta

Lokasi pemasangan spanduk diantaranya, depan De Tjolomadoe, depan Gedung PPRBM, barat Tugu Makutho, simpang tiga Hotel Alana, depan Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS, depan Resto Grandis, utara simpang empat Colomadu, dan selatan simpang empat Colomadu.

Salah satu tokoh masyarakat Colomadu, Sarmidi, menyatakan sangat mendukung pemasangan spanduk itu. Tujuannya untuk memperingatkan kepada pihak-pihak yang ingin membuat gaduh dan mengusik ketentraman masyarakat.

Diakui, pemasangan spanduk bertujuan menyikapi aksi sekelompok kecil masyarakat yang dinilainya seolah-olah mewakili kelompok besar, mengusik proyek pembangunan rumah mantan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) di wilayah Desa Blulukan.

Densus 88 AT Geledah Sebuah Rumah di Sukoharjo, Diduga Terkait Pengembangan Penangkapan

“Yang jelas, kami sangat setuju adanya rumah pak Jokowi di wilayah Colomadu. Karena telah membawa dampak sangat positif bagi masyarakat. Misalnya investor mulai masuk sehingga sangat berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Tak hanya itu, Sarmidi yang juga menjabat sebagai Ketua RW di salah satu desa di Colomadu itu mengungkapkan, bahwa sejak proyek rumah Jokowi santer diberitakan, harga tanah di sekitar lokasi itu ikut terdongkrak naik.

“Dampak positif lainnya, usaha warga dalam bidang kuliner, perhotelan, dan wisata dimana salah satu andalannya adalah De Tjolomadoe juga tentu akan banyak mendapat kunjungan,” ujarnya.

Berantas Judi Online, Siber Polri Sita Dana Puluhan Miliar Rupiah

Ditambahkan, dengan adanya potensi gangguan dari pihak-pihak yang akan membuat gaduh, Sarmidi meminta agar warga Colomadu tetap bersatu menjaga keamanan dan kenyamanan supaya tetap kondusif.

“Isu dari luar yang tidak setuju dengan rumah Pak Jokowi disini, itu tidak seberapa karena hanya kelompok kecil. Silahkan saja menyampaikan pendapat tidak setuju tapi yang penting jangan menganggu disini,” pungkasnya. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini