SUKOHARJO (mbzkeadilan) – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo beserta jajaran mengawali pendistribusian vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) hewan ternak untuk Jawa Tengah (Jateng) dipusatkan di Sukoharjo.
Mentan sebelum secara simbolis menyerahkan vaksin kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Sukoharjo, Widodo, terlebih dulu memimpin apel siaga penanganan wabah PMK di halaman kantor Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (18/6/2022).
“Apel siaga penanganan PMK ini dipusatkan di Sukoharjo, sekaligus merupakan pelaksanaan awal vaksinasi, khususnya di Jateng. Ini tentu saja akan memberi sugesti, semangat kita semua dalam penanganan PMK. Meskipun tanpa apel, sebenarnya kita juga berjalan,” kata Mentan.
Vaksinasi Covid-19 Jalan Terus, Polres Sukoharjo Buka Gerai di Pasar Malam
Ia mengatakan, dalam penanganan wabah PMK hewan ternak yang kini tengah melanda Indonesia, dibutuhkan kebersamaan semua lapisan masyarakat. Ia meminta untuk tidak perlu saling menyalahkan.
“Kita semua tentu menginginkan wabah ini sesegera mungkin dapat di eliminasi dari bumi Indonesia seperti 32 tahun yang lalu,” tegas Mentan Yasin
Dikatakan, seluruh jajaran Kementan telah bekerja siang malam berupaya mengendalikan wabah PMK. Sejak pertama kali wabah PMK terdeteksi masuk ke tanah air, Mentan mengaku tidak bisa tidur nyenyak.
“Kami mencari vaksin bersama Dirjen, selama 23 jam naik pesawat ke Perancis. Dan Alhamdulillah, vaksin bisa didapatkan dan langsung didistribusikan, salah satunya di Sukoharjo,” ujar Mentan.
Sebanyak 800 ribu dosis vaksin PMK yang baru datang dari Perancis, pada Jum’at (17/6/2022) kemarin, oleh Mentan melalui Dirjen langsung didistribusikan ke berbagai daerah sebagai upaya percepatan penanganan wabah PMK.
“Kami sudah siapkan 3 juta vaksin untuk mengintervensi wabah PMK ini. Kami minta seluruh jajaran karantina, harus mengawal lalu lintas hewan ternak di semua wilayah Indonesia. Wabah ini tidak boleh membuat kita kalah,” tegasnya.
Dijelaskan, untuk distribusi vaksin diutamakan pada wilayah wabah PMK yang sudah dipetakan sebelumnya. Kementan menurutnya, sudah mengategorikan hewan ternak yang diprioritaskan mendapatkan vaksin PMK.
Sasaran vaksinasi diprioritaskan untuk hewan sehat yang berada di zona merah dan kuning. Selain itu, vaksin PMK juga diprioritaskan pada hewan ternak yang berada di wilayah sumber pembibitan, serta bagi ternak yang berada di wilayah sentra peternakan sapi perah.(Naura)