Tim PKM-KI UMS Hadir di TK ABA Kairo, Ini yang Dilakukan

Tim mengelar pendampingan pembuatan dokumen kurikulum

10 Februari 2023, 14:56 WIB

SURAKARTA, (Keadilan.net) – Tim Pengabdian kepada Masyarakat Kolaborasi Internasional (PKM-KI) antara Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Kementrian Agama (Kemenag) dan Taman Kanak-kanak Bustanul Athfal (TK ABA) Kairo, Mesir, mengelar pendampingan pembuatan dokumen kurikulum pada, 2-10 Februari 2023.

Ketua Tim PKM, Dra. Mahasri Shobahiya, M.Ag., menyampaikan kegiatan ini dilakukan mengingat TK ABA Kairo yang didirikan 15 tahun lalu pada tahun 2007 oleh Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) Kairo Mesir, sebagai satu-satunya TK yang disiapkan untuk menfasilitasi anak-anak usia dini dari kawasan Melayu (Indonesia dan Malaysia).

“Dengan demikian, para peserta didik berasal dari keluarga Melayu yang tinggal di Kairo, Mesir, karena orang tua mereka sedang menempuh studi lanjut S1, S2 ataupun S3, dan sebagian lainnya bekerja di sana,” ungkapnya dalam keterangannya pada, Jum’at (10/2/2023).

Menuju World Class University, UMS Gelar Kegiatan Prajabatan Tendik

Menurutnya, hal ini menuntut TK ABA untuk menunjukkan keunggulan-keunggulan sebagai sebuah lembaga pendidikan Indonesia di luar negeri. Sementara, pengelola TK, belum ada yang berlatar belakang Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD).

“TK ini dikelola oleh tiga guru tetap yang berlatar belakang pendidikan dari S1 Pendidikan Matematika, S1 Pendidikan Agama Islam dan satu guru yang lain lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA),” tambahnya.

Tiga guru tersebut, paparnua, dibantu oleh 34 volunteer dari aktivis PCIA yang sedang belajar S1 ataupun S2 di Universitas-universitas di Kairo di fakultas-fakultas keagamaan Islam. Mereka secara bergantian membantu mengajar dan mendampingi anak-anak TK.

KKNDik Reguler 2023, UMS Kirim 1.478 Mahasiswa FKIP

“Sebagai volunteer tentu tidak dapat secara rutin hadir, karena mereka memanfaatkan waktu longgar di tengah-tengah kesibukan kuliah dan mengikuti mudzakarah untuk muraja’ah dalam rangka mengulang ataupun mendalami materi-materi yang telah dipelajari melalui Masayikh (ulama) maupun talaqqy (kajian tatap muka) dengan Masayikh (ulama) Universitas Al-Azhar yang sudah faqih (kompeten) dalam bidang keilmuannya,” jelasnya.

Ditambahkan, pada tahun ini jumlah siswa di TK ABA berjumlah 40 anak, tersebar di Kelompok Bermain (19 anak), TK A (14 anak), dan TK B (7 anak). Setiap tahunnya jumlah anak yang belajar di TK tersebut stabil, yaitu kurang lebih 40 anak. (Nugroho/Fika)

Berita Lainnya

Berita Terkini