JAKARTA (Keadilan.net) – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengingatkan kepada kelompok buruh agar berpegang pada aturan saat melakukan unjuk rasa, atau penyampaian pendapat di muka umum.
Hal itu dikatakan Sigit dalam audiensi dengan kelompok buruh dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) dan Partai Buruh di Mabes Polri Jakarta, Jum’at (1/11/2024).
Dilansir dari TBNews, dalam pertemuan dengan Kapolri itu, hadir Presiden KSPSI Andi Gani dan Presiden Partai Buruh Said Iqbal. Sedangkan Kapolri didampingi sejumlah pejabat tinggi Polri.
Berapi-api, Kusumo Bakar Semangat 4.000 Pendukung Teguh-Bambang di Pilwakot Solo
Kapolri mengingatkan mengenai aturan dalam penyampaian pendapat di muka umum. Ia berpesan kepada elemen buruh yang hendak berunjuk rasa agar melakukannya dengan tertib.
“Tentunya dalam kesempatan ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan buruh se-Indonesia yang telah memanfaatkan ruang untuk berekspresi yang tentunya kita tahu semua bahwa masa buruh sangat besar,” jelas Sigit.
Selain itu, Kapolri menyampaikan terima kasih karena kelompok buruh berkomitmen mempertahankan ruang demokrasi yang ada. Namun, diharapkan buruh menjadi model bagi rekan-rekan lain yang menyampaikan pendapat di jalan dengan tetap tertib.
Judi Online Rugikan Negara, Presiden Prabowo Nyatakan Siap Memberantas
“Namun kita juga mengharapkan bahwa semuanya bisa dilakukan secara tertib, sehingga apa? Dengan demikian stabilitas kamtibmas, stabilitas politik, hukum, dan keamanan semuanya bisa terus terjaga karena ini menjadi salah satu syarat untuk terus kita bisa menjaga pertumbuhan ekonomi,” ujar Kapolri.
Kedepan, lanjut Sigit, akan ada sejumlah aksi dan kegiatan di jalan. Oleh karenanya, ia menitipkan pesan kepada kelompok buruh untuk mengedepankan musyawarah dan negosiasi, sehingga segala macam permasalahan bisa diselesaikan dengan dialog yang konstruktif demi kebermanfaatan bersama.
Lebih lanjut Kapolri menekankan bahwa aspirasi yang diperjuangkan kelompok buruh tetap berjalan. Kendati demikian, perusahaan-perusahaan tempat para buruh bekerja harus tetap berjalan baik karena perannya sebagai mesin bagi pertumbuhan ekonomi dan penghasil devisa.
Dugaan Politik Uang, Cabup Sukoharjo dan 4 Kades serta 1 Camat Dilaporkan ke Bawaslu
Mantan Kabareskrim Polri itu kemudian mengajak semua pihak untuk menjaga suasana kondusif. Dengan begitu, ruang demokrasi di Indonesia dapat terus terjaga.
“Tentunya ini semua bisa berjalan dengan baik apabila kita sama-sama bisa menjaga agar semuanya berjalan dengan aman, dengan tenang dan semuanya dilaksanakan dengan tertib sehingga stabilitas kamtibmas tetap terjaga,” pungkas Kapolri.***