Dengan mengetahui masa lalu, lanjutnya, kita bisa menyongsong masa depan yang lebih baik. Bahkan dengan satu tinggalan budaya dari masa lalu, kita bisa mempelajari banyak hal.
“Kita bisa mengambil contoh dari warisan budaya di Indonesia, salah satunya Keraton Kartasura. Tidak akan ada habisnya jika kita harus menjabarkan berbagai ilmu yang bisa kita dapat dari sejarah Keraton Kartasura,” ujarnya.
Oleh karenanya, Bupati menekankan, seluruh komponen masyarakat harus bisa bersama-sama menjaga warisan budaya agar pengetahuan yang ada didalamnya dapat dilihat buktinya.
Antusiasme Penonton Tinggi, Ini Makna Kirab Malam 1 Suro Keraton Kasunanan Surakarta
“Melestarikan warisan budaya bisa dimulai dengan hal kecil, seperti menjauhi larangan di sekitar warisan budaya, tidak merusak obyek, dan menjaga lingkungan sekitarnya,” imbuh Bupati.
Ketua panitia kirab budaya HUT ke 342 Kartasura, Ruthsahaya Sapujiati, menyampaikan, antusiasme masyarakat untuk ikut kirab diluar dugaan sangat tinggi. Jumlah peserta diatas 1.000 orang terbagi dari beberapa kelompok.
“Peserta kirab kami bebaskan dalam berkreasi, intinya sesuai dengan tujuannya adalah ‘nguri-uri’ (melestarikan-Red) peninggalan sejarah besar petilasan Keraton Kartasura,” jelasnya.
Presiden Jokowi Dorong Layanan Imigrasi Lebih Memudahkan dan Melayani
Kirab menempuh rute dari pertigaan Mulyo Motor Jalan Slamet Riyadi, Ngadirejo, Gembongan, dan finish di depan petilasan Keraton Kartasura. Panjang rute kirab sekira 2 kilometer.
Ruth juga menjelaskan, bahwa kirab budaya HUT ke 342 Kartasura kali ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat untuk ikut merasa memiliki peninggalan sejarah yang ada di Kartasura.
“Semula, kami ingin menggelar acara secara sederhana mengingat pendeknya waktu persiapan. Tapi ternyata antusias masyarakat begitu besar,” paparnya.
Hingga H-1 penyelenggaraan kirab, sudah sekira 850 pendaftar terpaksa ditolak karena panitia tidak mampu menampung karena keterbatasan waktu dan persiapan.
“Jumlahnya sekira 43 kelompok diantaranya terdiri, kelompok pengusaha tahu, kelompok bela diri, kelompok mahasiswa, kelompok Gusdurian, kelompok RT /RW, kelompok perempuan, dan ada juga dari perkumpulan sejarawan,” ungkapnya.
Selain kirab budaya, HUT Kartasura ke 342 juga dimeriahkan dengan bazar UMKM selama 7 hari dimulai Minggu hingga Sabtu, (11-17/9/2022), pukul 15.30 WIB – 23.00 WIB. Lokasinya disepanjang Jalan Brigjen Katamso, petilasan Keraton Kartasura. (Nugroho)