SUKOHARJO (Keadilan.net) – Dukungan kepada pengusaha muda dan UMKM disampaikan Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) saat mengunjungi pabrik jamu Sabdo Palon di Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Jum’at (18/11/2022) sore.
Mendag bersama rombongan tiba di lokasi pabrik yang berada di pinggir jalan raya Sukoharjo-Wonogiri, langsung disambut sang pemilik pabrik dan puluhan karyawan mayoritas ibu-ibu.
Dewa sang pemilik pabrik, mengajak Mendag berkeliling masuk meninjau sejumlah ruang proses pembuatan jamu tradisional yang sudah cukup lama berdiri di daerah Nguter itu.
Sah, Tiga Pejabat Gubernur Provinsi Pemekaran Papua Dilantik Mendagri
Usai melihat proses pembuatan jamu dan melihat beberapa produk jenis jamu buatan Sabdo Palon, Zulhas menjanjikan akan membantu ikut mempromosikan ke luar negeri mengandeng kantor-kantor Kedutaan Besar Indonesia.
“Kemendag mempunyai 40 perwakilan dagang negara di dunia, oleh karena itu nanti salah satu produk Sabdo Palon ini akan kami titipkan untuk dipromosikan disana,” kata Zulhas.
Menurut Mendag, dengan cara seperti itu, diharapkan produk-produk jamu tradisional dari Indonesia bisa menembus pasar ekspor.
Kunjungi Pasar Gede Solo, Mendag: Harga BBM Naik, Harga kebutuhan Pokok Masih Stabil
“Dan, sekarang (masyarakat) di dunia sudah menyukai produk herbal, atau kembali menyukai produk-produk berbahan alami atau natural. Maka peluang ini kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” ujar Mendag.
Dalam kesempatan itu, Zulhas juga memuji produk jamu yang dihasilkan Sabdo Palon, dimana menurutnya sudah layak menembus pasar ekspor.
Ditambahkan Mendag, bahwa kehadirannya di pabrik jamu Sabdo Palon adalah bagian dari kehadiran pemerintah dalam membantu masyarakat, pengusaha muda, termasuk UMKM agar tambah maju dan sukses.
Zulkifli Hasan Resmi Jabat Mendag, Kader PAN Berharap 100 Hari Kerja Polemik Harga Migor Tuntas
“Ini merupakan tugas kami untuk mensupport. Kunci keberhasilan itu melalui kolaborasi atau kerjasama. Seperti pabrik jamu ini, tidak mungkin akan kami biarkan sendiri,” pungkasnya Mendag. (Nugroho)