SUKOHARJO (Keadilan.net)– Menjelang arus mudik Lebaran 2023, kondisi sejumlah jalan di wilayah Kabupaten Sukoharjo masih banyak yang rusak. Masyarakat pengguna jalan yang melintas mengeluh lantaran kerusakan jalan mengganggu arus lalu lintas.
Pantauan di lapangan pada, Rabu (5/4/2023) jalan yang masuk wilayah Sukoharjo ini rusak disejumlah titik, diantaranya di underpass Makamhaji terutama di sebelah barat sisi utara. Kondisi jalan yang berlubang besar membuat pengendara harus ekstra hati-hati serta memperlambat laju kendaraannya.
Praktisi hukum Solo Raya, Badrus Zaman, sangat menyayangkan atas kondisi kerusakan jalan tersebut yang terkesan dibiarkan tanpa ada rambu -rambu penanda agar pengguna jalan yang melintas terhindar dari kecelakaan lalu lintas akibat terperosok.
Catat, Pemerintah Terbitkan Aturan Angkutan Barang Selama Lebaran 2023
“Ini kan sudah tinggal beberapa hari lagi masuk masa mudik lebaran, kalau tidak ada penanganan, lalu dimana tanggung jawab pemerintah sebagai penyelenggara jalan,” kata Badrus dilokasi kerusakan jalan underpass Makamhaji.
Pria yang juga Korwil DPD Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Jawa Tengah itu menegaskan, bahwa saat ini penanganan jalan rusak sifatnya sangat mendesak, sehingga instansi maupun dinas terkait, baik daerah, provinsi, maupun pusat tidak perlu saling menunggu dan saling lempar tanggung jawab.
“Apa harus menunggu ada korban, baru dilakukan perbaikan? Infonya di Sukoharjo sudah ada kontraktor yang menang tender perbaikan jalan, tapi kapan dikerjakannya masih belum jelas. Untuk saat ini, minimal ada penanganan darurat dulu karena menyangkut keselamatan masyarakat,” tegasnya.
Presiden Jokowi Pantau Pasar di Jakarta, Harga Bahan Pokok Cenderung Turun
Berdasarkan pengamatan Badrus yang kebetulan juga tinggal di Makamhaji, Kartasura, kerusakan jalan di Sukoharjo jumlahnya cukup banyak, tersebar di berbagai ruas, dimana mayoritas adalah jalan utama.
“Untuk wilayah Kartasura ada di Jalan Adi Sumarmo ke Utara. Kemudian di Jalan Slamet Riyadi tepatnya pertigaan Suwastama Gumpang dan underpass Makamhaji. Kemudian di Manang Grogol dan Kadilangu Baki,” ungkapnya.
Disisi lain, Badrus juga menyayangkan sikap pemerintah daerah yang selalu berdalih bahwa perbaikan jalan rusak belum bisa dilakukan secara maksimal karena menunggu cuaca membaik terlebih dulu.
Kisruh BumDes Berjo, Warga Minta DPRD Karanganyar Gelar Publik Hearing