SUKOHARJO (Keadilan.net) – Tantangan menghadapi intoleransi, radikalisme dan terorisme dari tahun ke tahun kian meningkat. Hal ini seiring dengan kemajuan teknologi, informasi digital dan meluasnya pengguna media sosial.
Sebagai upaya mengantisipasi paham radikalisme, Polres Sukoharjo menggelar Dialog Kebangsaan yang mengusung tema “Penguatan Ideologi Pancasila dan Kontra Radikalisasi di salah satu hotel di kawasan Solobaru, Grogol, Sukoharjo, Selasa (8/11/2022).
Dalam kegiatan tersebut hadir beberapa narasumber sebagai pemateri, diantaranya Dr. Amir Machmud (Akademisi dan Direktur AMC), Ali Fauzi (Direktur Yayasan Lingkar Perdamaian), AKBP Maulud S.Ag (Kasubdit Polmas Binmas Polda Jateng).
Buruh Sukoharjo Tuntut Kenaikan Upah Tahun 2023 Gunakan Aturan Lama
Kemudian, Prof Dr Irfan Idris (Direktur Deradikalisasi Deputi l BNPT), Letkol Czi Slamet Riyadi (Dandim 0726 Sukoharjo), Muh Mu’Allim M.Pd.I (Kepala Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo), dan Ahmad Hafidz M.Ag (Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.
Dalam dialog yang juga ditayangkan melalui kanal YouTube ini juga menghadirkan eks napiter, salah satunya yakni Roki Apris Dianto alias Atok.
“Ini bagian upaya kita untuk melawan berbagai ideologi-ideologi yang dapat mengancam atau berpotensi menimbulkan disintegrasi bangsa, konflik sosial masyarakat atau golongan,” kata Kapolres.
Sehingga ia berharap, dengan kegiatan ini, maka dapat menjadi pondasi yang kokoh untuk menangkal radikalisme.
Sedangkan Dandim Sukoharjo mengatakan, bahwa kegiatan dialog sangat baik, dan sangat urgent.
“Karena kita tahu sendiri, generasi muda saat ini mulai luntur akan penanaman nilai-nilai pancasila,” ucap Letkol Czi Slamet Riyadi.
Soal Menteri Jadi Capres Tidak Perlu Mundur, Begini Tanggapan Presiden Joko Widodo