JAKARTA (Keadilan.net) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat sementara waktu tidak berpergian ke China guna menghindari penularan Covid-19.
Diinformasikan bahwa kini kasus positif Covid-19 di negara Tirai Bambu itu melonjak diduga karena varian Omicron BA.5.2.1.7 atau BF.7.
Dilansir dari Kemenkes, Minggu (1/1/2023), di Indonesia sendiri telah terdeteksi 15 kasus varian Omicron BF.7 sejak Oktober 2022, di antaranya 7 Jakarta, 1 Jawa Barat dan 7 Bali.
Ancaman Baru Covid-19, Wapres Minta Masyarakat Waspada dan Tetap Prokes
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi menekankan, protokol kesehatan (prokes) tetap harus dijalankan. Termasuk melengkapi cakupan vaksinasi Covid-19.
“Tentunya mengimbau menunda perjalanan ke China, vaksin dilengkapi termasuk booster dan prokes tetap di jalankan,” kata Nadia Sabtu (31/12/2022).
Meski demikian, Kemenkes menilai tidak ada peningkatan kasus harian karena varian tersebut.
Presiden Jokowi Apresiasi Bio Farma, Kini Mampu Ciptakan Vaksin Covid-19
Hal itu lantaran kasus Covid-19 di Indonesia masih didominasi Omicron subvarian XBB.
“Kita tidak terlalu khawatir, karena sejak Oktober ditemukan masih varian XBB yang mendominasi, belum ada tanda peningkatan BF.7,” pungkasnya.***