Wakil Ketua DPR Tak Masalah Uji Coba Program MBG Gunakan Dana Pribadi Prabowo

Tujuan utama dari program MBG adalah untuk menghindari pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

15 Januari 2025, 19:52 WIB

JAKARTA (Keadilan.net) – Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, memberikan penjelasan terkait penggunaan dana pribadi Presiden Prabowo Subianto untuk mendanai tahap uji coba Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dasco menyebutkan bahwa langkah itu merupakan keputusan yang tepat, mengingat tujuan utama dari program MBG adalah untuk menghindari pemborosan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Dilansir dari Info Publik, menurut Dasco, karena program itu masih dalam tahap uji coba dan belum menjadi program resmi, maka penggunaan dana pribadi sebagai sumber pendanaan tidak menimbulkan masalah.

Libatkan Peserta Dari 18 Negara, UMS Gelar Konferensi Internasional 10th ISETH

“Karena kita ingin begitu APBN turun, program berjalan dengan lancar, sehingga tidak ada pemborosan APBN. Maka, di beberapa titik itu menggunakan dana pribadi. Namanya uji coba kan belum program resmi, sehingga menurut saya tidak ada masalah kalau dibiayai seperti itu,” ujar Dasco, Selasa (14/1/2025).

Ia juga menambahkan bahwa meskipun dana pribadi Prabowo digunakan dalam uji coba program MBG, sebagian dari pendanaan juga berasal dari kontribusi para pendukung dan simpatisan yang mendukung inisiatif tersebut.

“Tidak semua pembiayaan uji coba ini berasal dari Pak Prabowo. Banyak simpatisan dan pendukung yang bergotong royong secara swadaya untuk mendukung pelaksanaan di beberapa daerah. Kalau itu dilakukan dalam batas kemampuan, ya tidak perlu meminjam,” jelas politisi Partai Gerindra ini.

Dukung Paslon Andika-Hendi, Kusumo Beri 2 Lukisan Pahlawan Nasional Koleksi Pribadi

Meskipun program uji coba masih berlangsung, Dasco mengakui adanya sejumlah kekurangan dalam pelaksanaannya. Namun, ia menegaskan bahwa hal tersebut adalah hal yang wajar, karena uji coba ini dimaksudkan sebagai sarana evaluasi untuk perbaikan sebelum program resmi dijalankan dengan pendanaan APBN.

“Hal ini justru berguna sebagai bahan evaluasi agar ke depan ada perbaikan di mana pun yang kurang. Dengan begitu, pelaksanaan program makan bergizi gratis ini bisa lebih optimal,” tandasnya. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini