Polres Sukoharjo Gelar FGD Bersama Elemen Mahasiswa, Bahas Mitigasi Polarisasi Politik Identitas Dalam Penyelenggaraan Pemilu

FGD digelar dalam rangka membicarakan berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang

28 September 2022, 18:12 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net)Polres Sukoharjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama elemen mahasiswa dengan mengangkat tema Mitigasi Polarisasi dan Konflik Akibat Politik Identitas pada Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan.

Sejumlah elemen mahasiswa dari BEM, MENWA, HMI, PMII, GMNI, KAMMI, IMM, LMND hadir dalam FGD yang digelar di Gedung H Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo pada, Rabu (28/9/2022).

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, mengatakan, FGD digelar dalam rangka membicarakan berbagai permasalahan yang ada di tengah-tengah masyarakat menjelang pesta demokrasi Pemilu 2024 mendatang.

Kasus Suap Hakim Agung, Ketua MA Keluarkan 5 Poin Pernyataan Penting

“Jadi tujuan kami membuka ruang-ruang diskusi khususnya kepada teman-teman mahasiswa adalah untuk memikirkan permasalahan-permasalahan yang ada di tengah masyarakat yang kemudian kita cari solusinya bersama-sama,” terang Kapolres.

Lebih lanjut, Kapolres menyampaikan, terkait dengan agenda Pemilu 2024, diharapkan dari FGD bersama elemen mahasiswa ini bisa sebagai trigger (pemicu-Red) dalam mendapatkan solusi permasalahan yang akan muncul.

“Didalam dinamika penyelenggaraan Pemilu akan ada permasalahan-permasalahan di tengah-tengah masyarakat, misalnya terkait dengan penyebaran hoax yang berpotensi kepada konflik-konflik sosial. Dimana hal tersebut menjadi titik berat dari tugas kepolisian,” ungkap Wahyu.

Najwa Shihab Kritik Gaya Hidup Hedon Anggota Polri, Begini Kata Pakar Komunikasi

“Pengalaman kita di beberapa pemilu yang lalu terkait dengan polarisasi atau terbelahnya masyarakat dalam memberikan dukungan politik secara ekstrem memunculkan pola-pola intoleransi kekerasan pertentangan etnis dalam kehidupan sosial,” ungkapnya.

Selain itu, Kapolres juga menyinggung terkait potensi adanya politik identitas seperti suku, ras, dan agama yang dapat berpotensi memecah-belah masyarakat.

“Semoga dengan FGD ini dapat melahirkan suatu rekomendasi dalam menjaga persatuan dan kerukunan dalam masyarakat, khususnya pada penyelenggaraan Pemilu 2024 nanti,” imbuh Kapolres.

Terjerat Kasus Dugaan Korupsi, Lukas Enembe Dihimbau Tokoh Agama Papua Patuh Hukum

Selain Kapolres, FGD juga dihadiri Dandim 0726/ Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi, Rektor Univet Bantara Farida Nugraheni. Sedangkan narasumber adalah, Komisioner Divisi Sosialisasi KPU Sukoharjo Suci Handayani, Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto, Kakan Kesbangpol Gunawan Wibisono.***

Berita Lainnya

Berita Terkini