Curhatan Petugas KPPS Pemilu di Jepara, Sakit Hati Dituding Curang

JEPARA (Keadilan.net) – Hari pemungutan suara pada, Rabu 14 Februari 2024 akan menjadi kisah tak terlupakan bagi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024.

Bukan mengenai hari kasih sayang atau Valentine Day yang dirayakan setiap 14 Februari, tetapi hari dimana para petugas KPPS harus mengerahkan seluruh tenaganya demi mensukseskan pesta demokrasi di Indonesia.

Sejak pagi, petugas KPPS bersama-sama mempersiapkan pelaksanaan pemungutan suara, mulai dari mengecek kertas surat suara, rapat pemungutan suara, hingga rapat penghitungan suara.

Pemilu 2024, Pengawas TPS Ikut Bertumbangan Menyusul KPPS

Bahkan, dikabarkan banyak petugas KPPS yang kelelahan karena harus bekerja melakukan penghitungan suara sampai esok paginya. Banyak petugas KPPS yang terkuras tenaganya karena kelelahan hingga mendapat penanganan medis.

Kisah tersebut pun, dibagikan Hadiyanto selaku Ketua KPPS Desa Ujungbatu, Kecamatan/Kabupaten Jepara, yang mengaku kesal atas segala tuduhan kecurangan dalam pemungutan suara yang beredar di media sosial.

“Selama ini kami sudah bekerja keras malah dicaci maki dan dicurigai curang, kami ucapkan terima kasih. Bahkan banyak petugas yang meninggal dunia, kami merasa di dzolimi,” kata Hadiyanto, Sabtu (24/2/2024).

Sirekap KPU Error Jadi Trending Topik, Bawaslu Minta Segera Diperbaiki

Ia menilai, sejumlah pihak yang menuding curang lebih mementingkan kepentingan partai dengan melontarkan tuduhan yang keji. Oleh karenanya Hadiyanto akan menuntut kerugian moril dan materiil.

Disisi lain, ia juga mendoakan kepada semua petugas KPPS yang sakit segera mendapat kesembuhan. “Semoga rekan-rekan KPPS yang sakit segera diberi kesembuhan,” pungkasnya.

Senada, Ketua KPPS Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari, juga mengaku kesal adanya tuduhan kecurangan.

KPU Sukoharjo Jadwalkan PSU di TPS 32 Makamhaji, Ini Penyebabnya