SURAKARTA (Keadilan.net) – Kasus cacar monyet atau monkeypox akhir-akhir ini meningkat di beberapa negara hingga memicu kondisi darurat global dan membuat masyarakat Indonesia harus turut waspada.
Kewaspadaan menjadi penting lantaran pengobatan untuk penyakit ini masih terbatas dalam tahap pengembangan. Pengobatan yang dilakukan terhadap pasien penderita monkeypox saat ini bisa dibilang lebih bersifat simptomatis dan suportif.
Seperti di negara Amerika dan Rusia, saat ini vaksin untuk virus cacar monyet baru menggunakan dua jenis, yaitu Jynneos (Imvamune atau Imvanex) dan ACAM2000. Kedua vaksin ini sebenarnya tidak dikhususkan untuk cacar monyet, melainkan cacar air.
Dugaan Menkes Abaikan Putusan MA tentang Vaksin Halal Covid-19, YMKI Gugat ke PTUN Jakarta
Sebelumnya vaksin ini sudah dilakukan penelitian untuk mengukur efektivitasnya mencegah cacar monyet. Vaksin ini hanya diberikan kepada kelompok rentan dan sangat berisiko terinfeksi.
Dikutip dari Diskominfo Kota Solo (9/8/2022), di Indonesia, kedua vaksin tersebut terkendala persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Ketua BPOM, Penny K Lukito, memberikan statement bahwa tidak menutup kemungkinan izin cacar monyet atau monkeypox bisa diberikan. Terutama, apabila ada industri farmasi yang berkenan mendaftarkan vaksin monkeypox.
Gelombang 2 Pemulangan Jemaah Haji Indonesia, Hari Ini 2.816 Terbang dari Arab Saudi
“BPOM terbuka untuk mengevaluasi dan memberikan izin edar penggunaan vaksin monkeypox yang saat ini belum tersedia,” ungkapnya.
Dalam pencegahan virus monkeypox, hal terpenting yang harus dilakukan adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Selain itu, hindari orang terkonfirmasi suspek maupun hewan yang berpotensi menularkan.
Tak hanya itu, barang-barang yang digunakan penderita juga dapat menyebarkan virus ini, maka perlu untuk menghindarinya.
Lakukan juga berbagai kebiasaan yang positif seperti kebiasaan mencuci tangan, memakai masker dengan baik, juga menghindari kerumunan, bisa dilakukan sebagai pencegahan monkeypox maupun penyakit lain.***