SURAKARTA (Keadilan.net) – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, secara resmi menutup acara puncak Festival Pelajar Nusantara (FPN) Tahun 2022 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah (Jateng), Senin (31/10/2022).
Pada acara puncak FPN 2022 ini Menpora Amali sampaikan salam hangat Presiden Joko Widodo didepan 25 ribu pelajar peserta baik langsung dan daring dari seluruh Indonesia.
“Tahun 2022 ini, bangsa Indonesia menperingati Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-94 yang dipusatkan di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kalimantan Timur. Semangat para pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 harus tetap menjadi semangat para pemuda sampai dengan hari ini dan kedepan,” kata Amali, dikutip dari laman Kemenpora.
Kasus Obat Sirup Sebabkan Gagal Ginjal Akut, Badrus Zaman: BPOM dan Produsen Harus Bertanggung Jawab
Tema peringatan HSP tahun ini adalah ‘Bersatu Bangun Bangsa’. Persatuan, kata Menpora, adalah modal utama bangsa Indonesia sejak tahun 1928.
“Hanya dengan persatuan kita bisa memerdekaan negeri ini dari penjajahan. Oleh sebab itu, persatuan menjadi modal utama,” tegas Menpora Amali.
Saat menghadapi Covid-19 beberapa waktu lalu, lanjut Menpora, juga persatuan dan gotong royong yang menjadi modal utamanya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2022, Warga Sukoharjo Gowes Bareng dan Senam Sehat Bersama Bupati
“Dengan persatuan dan gotong royong, sehingga bangsa Indonesia menjadi salah satu negara terbaik dalam penanganan Covid-19,” urainya.
Sebelumnya, Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) I Hendrasmo mengatakan, FPN 2022 digelar sejak tanggal 23 Oktober lalu di 67 stasiun RRI di seluruh Indonesia dalam rangka memperingati HSP ke-94 tahun 2022.
“Atas nama pimpinan RRI, kami ucapkan selamat datang kepada Menpora Amali, Walikota Surakarta dan jajaran. Selamat memperingati HSP ke-94 tahun 2022,” ucap Hendrasmo dalam laporannya kepada Menpora Amali.
Tim Mabes Polri Kunjungi Polres Sukoharjo, Cek Progres Pembangunan Perumahan Griya Presisi
Momentum HSP tahun ini, RRI menggelar FPN 2022 berpusat di Kota Solo yang merupakan kota budaya dan kota sejarah penegakkan kebangsaan.
“Ini adalah kegiatan yang digagas untuk memberi wadah bagi pelajar Indonesia untuk mengekspresikan beragam kreatifitas dan membangun nilai-nilai keIndonesiaan,” jelasnya.
Lebih dari 100 ribu pelajar menjadi peserta selama festival di seluruh Indonesia dengan bimbingan dan arahan kepala sekolah dan guru, bersatu menunjukkan kreatifitasnya di berbagai bidang serta kegiatan lain seperti arahan dari BNN, BNPT, Kemenpora dan Kemendikbud Ristek.***