SUKOHARJO (Keadilan.net) – Setelah mendapatkan materi pemasaran bisnis, peserta Wirausaha Merdeka (WMK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) 2023, langsung praktek untuk memasarkan produk mereka secara online.
Kegiatan ini dipandu oleh Layli Lady, dilaksanakan secara blended melalui Zoom Meeting dan di Ruang Seminar Gedung Edutorium UMS, Sabtu (19/8/2023).
“Dalam digital marketing ini kita dipengaruhi oleh perubahan pola hidup. Kita kemudian mengenal istilah ‘Digital Native’ yaitu orang-orang yang sejak kecil mengenal digital, dan ‘Digital Imigran’ yaitu orang-orang yang baru mengenal digital,” paparnya.
Evaluasi Distribusi LPG 3 Kg, Pertamina Uji Coba Transaksi Digital di Sumsel
Dengan demikian, lanjutnya, peserta WMK dituntut harus mengenali target marketnya (pasar). Menurutnya, seorang pengusaha akan tertinggal bila tidak mengikuti perubahan marketnya.
Dalam kesempatan itu salah satu pemateri kegiatan, Arnold Meka, juga menyampaikan bagaimana berjualan di grup facebook, salah satu platform jualan gratis yang paling basic. Walaupun gratis juga banyak manfaatnya.
“Facebook itu medsos yang paling rame, dan paling banyak penggunanya. Pengguna facebook ini pasarnya sangat luas, mulai dari muda sampai tua. Kolamnya besar, tinggal kita manfaatkan sejauh mana,” paparnya.
Global Katalyst e.V. Jerman Kunjungi UMS, Bahas Peluang Pasar Kerja Lulusan
Oleh karenanya, ia pun berharap semua peserta dapat praktek menggunakan layanan medsos itu sehingga laris jualannya.
Sesi selanjutnya, Arnold juga mengajarkan tentang facebook ads dan cara ngeboost postingan. Kalau sebelumnya versi gratis, ini mode professional.
Media sosial yang dibahas dan dipraktekkan pada peserta WMK 2023 ini, yaitu Instagram, tiktok, shoope dan facebook.
Tekankan Tentang HKI, UMS Gelar Workshop Pembekalan WMK 2023