Warga Semarang Meninggal Diduga Dikeroyok Polisi di Jogja, Polda Jateng Lakukan Ekshumasi
Dalam ekshumasi atau pembongkaran makam, sampel beberapa organ diambil untuk diteliti penyebab kematiannya
14 Januari 2025,
20:22
WIB
SUKOHARJO (mbzkeadilan) – Pandemi Covid-19 yang melanda selama dua tahun belakangan telah berpengaruh terhadap berbagai agenda kegiatan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng).
Salah satunya event tahunan lomba baris berbaris atau PBB tingkat SMA dan SMK sederajat. Dari target 20 tim peserta yang diharapkan mendaftar ikut lomba, hanya tujuh sekolah yang hadir mengirimkan peserta di gedung Graha PGRI Sukoharjo, Kamis (16/6/2022).
Ketua Panitia yang juga Kasi Pemberdayaan Pemuda Dispora Sukoharjo, Fuad Syafrudin Latif menyampaikan, minimnya peserta dikarenakan sejumlah faktor, diantaranya karena pendeknya waktu persiapan penyelenggaraan hingga imbasnya sekolah yang diundang sebagai peserta kesulitan mempersiapkan tim.
Rapat Koordinasi, Pemkab Sukoharjo Bakal Tutup Holywings Jika Nekat Jual Miras
“Sebenarnya lomba ini sangat diminati oleh sekolah – sekolah. Tapi karena pendeknya waktu persiapan saat akan mengikuti lomba mendekati waktu kelulusan dan ujian, maka banyak yang tidak ikut berpartisipasi,” ungkapnya.
Meskipun hanya diikuti tujuh tim peserta, menurut Fuad, tidak terlalu berpengaruh terhadap jalannya lomba. Hal ini lantaran tujuh tim peserta yang mengikuti lomba rata – rata merupakan favorit menjadi juara, diantaranya SMA CT Arsa dan SMK Bina Patria 1.
“Lomba terakhir terselenggara pada 2019 . Setelah vakum dua tahun, pada 2022 ini kami kembali melaksanakan bekerjasama dengan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah), PGRI, Dinas Pendidikan, dan Kemenag. Untuk dewan juri melibatkan anggota TNI dari Kodim 0726 Sukoharjo yang memiliki sertifikasi tingkat nasional,” ungkapnya.
Menyinggung hadiah lomba, Fuad mengatakan, untuk masing -masing juara 1,2,dan 3 selain mendapat tropi dan piagam, juga uang pembinaan. Juara 1 sebesar Rp 5 juta., juara 2 Rp4 juta, dan juara 3 sebesar Rp3 juta,” papar Fuad.
“Nantinya juara lomba akan kami kirim ke Semarang untuk mengikuti seleksi jambore pemuda tingkat provinsi. Selain itu, di antara anggota tim peserta ini sudah ada 2 siswa yang terpilih dalam seleksi ketat tingkat provinsi sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional,”paparnya.
Dua siswa dimaksud berasal dari SMA CT Arsa dan SMK Bina Patria 1. Mereka telah lolos seleksi mewakili Provinsi Jateng sebagai anggota Paskibraka yang akan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di Istana Negara pada Upacara 17 Agustus 2022 mendatang.(Naura)
