SUKOHARJO (Keadilan.net) – Kabar duka menyelimuti Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muayyad-Windan, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng). KH Muhammad Dian Nafi’, sang pengasuh Ponpes tutup usia saat dalam perawatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Sabtu (1/10/2022) malam.
Jenazah Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini, akan dimakamkan di komplek Ponpes Al Muayyad-Windan, tak jauh dari rumah tinggalnya, pada Minggu (2/10/2022) siang besuk.
Hal itu disampaikan Ketua Pengurus Ponpes Al-Muayyad Windan, Nur Sodik, bahwa pertimbangan pemakaman di dalam kompleks ponpes merupakan permintaan almarhum semasa hidup.
Tepat di Hari Ulang Tahun ke-35, Walikota Solo Pimpin Apel Kesiapan Muktamar Muhammadiyah
“Almarhum ketika masih sehat memberi nasehat kepada santri senior dan pengurus, kalau bisa dimakamkan di (komplek) Ponpes. Kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Kepala Desa Makamhaji dan warga juga mendukung pemakaman di kompleks Al-Muayyad Windan,” terang Nur ditemui disela persiapan pemakaman.
Semula, saat dalam perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan Dian Nafi’ berangsur membaik, bahka diizinkan untuk rawat jalan sejak Rabu (28/9/2022) lalu, namun belum dibawa pulang ke Solo.
“Saya baru saja pulang dari Jakarta tadi mendarat pukul 09.00 WIB. Kami pamit izin ke Solo dulu, kemudian tadi pukul 18.00 WIB itu drop beliau, dan akhirnya dikabarkan meninggal dunia,” imbuh Nur.
Khidmat, Presiden Jokowi Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Pantuan di komplek ponpes Sabtu malam, sejumlah pekerja terlihat tengah menggali tanah didalam sebuah bangunan yang terletak disebelah barat pendopo ponpes.
M. Dian Nafi’ yang dikenal sangat bersahaja, meninggal dalam usia 58 tahun. Sebelum meninggal, suami Murtafiah Mubarokah ini dirawat di RSPAD Gatot Subroto Jakarta, sejak 14 September 2022 lalu.(Nugroho)