Kapolri: Satgas Anti Mafia Bola Temukan Dugaan Pengaturan Skor Liga PSSI

Satgas Anti Mafia Bola sedang bergerak melakukan penyelidikan untuk menemukan unsur pidana

26 Juni 2023, 20:58 WIB

JAKARTA (Keadilan.net) – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan Satgas Anti Mafia Bola menemukan dugaan kecurangan berupa pengaturan skor atau match fixing yang terjadi di pertandingan Liga 1, 2 dan 3 musim lalu. Satgas pun telah diperintahkan untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan.

“Kami temukan sekali lagi adanya indikasi pelanggaran ataupun kecurangan yang dilakukan oleh perangkat pertandingan, dalam waktu dekat saya perintahkan kepada satgas anti mafia bola untuk melakukan pendalaman dan penyelidikan,” kata Listyo saat konferensi pers bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Mabes Polri, Senin (26/6/2023).

Dikutip dari NTMC Polri, Kapolri belum mengungkapkan pada pertandingan antara klub mana pengaturan skor tersebut terjadi. Demikian juga dengan pihak-pihak yang diduga terlibat.

FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Begini Respon Presiden Jokowi

“Saya kira ada hal-hal yang tentunya bisa saya sampaikan tapi ada hal-hal yang tentunya masih belum kami buka masih kami lakukan pendalaman-pendalaman,” kata Kapolri.

Sigit menjamin saat ini Satgas Anti Mafia Bola sedang bergerak melakukan penyelidikan untuk menemukan unsur pidana.

“Tentunya tahapan-tahapan dari langkah itu pemanggilan, pemeriksaan, dan pendalaman-pendalaman biar tim bekerja terlebih dahulu,” kata Listyo.

Batal Gelar U-20, Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia FIFA U-17

Lebih jauh ia mengatakan, kepolisian akan komitmen untuk menjaga keadilan dalam pertandingan sepak bola di Indonesia.

“Tentunya sekali lagi ini komitmen Polri dengan membentuk satgas anti mafia bola ingin mengawal agar kompetisi Liga baik Liga 1 2 3 menghasilkan kompetisi yang fair, berkualitas, dan menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi dan tentunya siap untuk maju di laga nasional dan laga internasional,” kata Listyo.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyambut positif temuan indikasi kecurangan oleh satgas antimafia bola dalam pertandingan Liga Indonesia musim lalu. Ia meminta agar penyelidikan kasus ini dilakukan secara transparan.

Dicoret Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Presiden Jokowi Hormati Keputusan FIFA

“Kami mendukung dan berterima kasih, kami berharap proses yang terjadi akan transparan dengan bukti-bukti data, jadi bukan asumsi atau tebak-tebakan,” ujar Erick.

Erick menegaskan siapa pun yang terlibat dalam pengaturan skor ini akan mendapat hukuman tegas dari PSSI. Dia menyatakan tak akan pandang bulu untuk menjatuhkan sanksi. PSSI, menurut Erick, bisa menjatuhkan sanksi berupa larangan berkecimpung di semua kegiatan sepak bola jika ada pihak yang terbukti terlibat dalam praktek pengaturan skor itu.

“Kami sudah sepakat yang namanya pemain, wasit, pemilik klub, pengurus (PSSI) termasuk saya kalau memang ada main tidak boleh berkecimpung di sepak bola seumur hidup,” pungkasnya.***

Berita Lainnya

Berita Terkini