Ciptakan Pemilukada Damai, Kapolda Jateng Perintahkan Kapolres Dekati Tokoh Agama

Sinergitas Polda Jateng dengan Tokoh Agama Katholik dan Kristen Protestan se Jateng untuk menciptakan Pemilukada 2024 yang Aman dan Damai

10 Oktober 2024, 22:18 WIB

SEMARANG (Keadilan.net)Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meminta kepada seluruh kapolres jajaran untuk merangkul tokoh agama dan tokoh masyarakat serta melibatkan mereka dalam upaya mewujudkan harkamtibmas di wilayah ditengah pelaksanaan Pemilukada serentak 2024.

Hal itu disampaikan Kapolda dalam acara silaturahmi kamtibmas dengan tokoh agama Katholik dan Kristen Protestan se-Jateng di Legacy Convention Hall, Plampitan, Kota Semarang pada Kamis, (10/10/2024) siang.

“Saya minta setelah pertemuan ini para Kapolres mengikuti dengan menjalin sinergitas dan kemitraan dengan semua tokoh agama di wilayahnya. Kalau datang ke tokoh agama itu untungnya banyak, dapat masukan saran, pelajaran kehidupan, pulang masih mendapat doa. Itu luar biasa,” tegas Ribut, seperti dikutip dari Humas Polda Jateng.

Antisipasi Kotak Kosong Menang, Bawaslu Siapkan Rancangan Peraturan Tentang Pemilu Ulang

Dalam acara bertema “Sinergitas Polda Jateng dengan Tokoh Agama Katholik dan Kristen Protestan se Jateng untuk menciptakan Pemilukada 2024 yang Aman dan Damai itu, Kapolda menyampaikan, siapapun yang terpilih dalam Pemilukada nanti, Jateng tetap menjadi rumah yang nyaman bagi seluruh warga masyarakatnya.

“Kami sangat memuliakan dan menghormati (para tokoh agama) karena beliau-beliau ini adalah guru kami sekalian yang selalu kami harapkan saran dan nasehatnya dalam upaya kami melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” ujar Kapolda.

Kapolda menyebut bahwa keberagaman di tengah masyarakat merupakan suatu potensi kekuatan yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Oleh karena itu dirinya berharap keberagaman tersebut tidak menimbulkan perpecahan, terutama menghadapi Pemilukada yang akan datang.

Hadiri Apel 3 Pilar di Wonogiri, Kapolda Jateng Singgung Pemilu

“Dalam pesta demokrasi, dinamika yang terjadi menjelang pemungutan suara adalah suatu hal yang wajar. Namun menjaga kesejukan di tengah menghangatnya situasi politik adalah kewajiban kita bersama,” jelasnya.

Sementara, Ketua Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Jateng, Pendeta Heru Purwanto mengungkapkan apresiasi atas digelarnya acara bersama Kapolda itu. Ia turut menyatakan sikap mendukung Polda Jateng dalam upaya mewujudkan Pemilukada yang aman dan damai di Jateng.

“Pada hakekatnya, gereja tidak berpolitik praktis maupun partisan. Saya mengajak seluruh umat Kristen dan Katholik untuk mewujudkan Pemilukada yang aman dan damai serta menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab. Pada pemungutan suara tanggal 27 November kelak, datangi TPS dengan sukacita dan lakukan pencoblosan,” tandasnya. (Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini