Peduli Kekeringan, Relawan Oemah Ganjarist Sukoharjo Salurkan Bantuan Air Bersih

Relawan Oemah Ganjarist terus bergerak tanpa ada paksaan untuk membantu masyarakat Sukoharjo

6 November 2023, 19:37 WIB

SUKOHARJO (Keadilan.net) – Semakin meluasnya bencana kekeringan di Kabupaten Sukoharjo, menggerakkan hati nurani dari relawan Omah Ganjarist Sukoharjo untuk saling membantu sebagai bentuk kepedulian antar sesama dalam rangka memanusiakan manusia.

”Kami, Oemah Relawan Ganjarist Kabupaten Sukoharjo berinisiatif membantu masyarakat yang terdampak kekeringan. Adapun salah satu bentuk kepedulian tersebut melalui penyaluran bantuan air bersih ke beberapa desa, terutama di Kecamatan Bulu yang sudah dari Juni mengalami kekeringan dengan tingkat yang cukup tinggi,” ungkap Toto, Koordinator Lapangan yang juga Sekretaris Oemah Ganjarist Sukoharjo, Senin (6/11/2023).

Relawan Oemah Ganjarist yang diketuai oleh Ajiyono ini, terus bergerak tanpa ada paksaan untuk membantu masyarakat Sukoharjo. Hingga saat ini, total penyaluran bantuan air bersih telah mencapai 4 titik, dengan rata -rata 5.000 liter tiap pengiriman, atau sekira 20.000 liter.

Dihadiri Eko Kuntadhi, Ganjarist Satrel Kota Solo Kompak Deklarasi Satukan Suara

”Kami terus bergerak untuk membantu masyarakat terdampak kekeringan. Kalau di total, ya mencapai sekitar 4 titik, di Kecamatan Bulu dan direncanakan lusa akan diadakan lagi penambahan sekira 20.000 liter di 8 titik di Kecamatan Bulu dan Kecamatan Weru,” imbuhnya.

Sementara, masyarakat di Desa Kunden, Kecamatan Bulu, sangat antusias dan merasa terbantu karena selama ini sulit mendapatkan air bersih. Bahkan untuk kebutuhan harian pun tidak mencukupi.

”Alhamdulilah, terima kasih banyak kepada ‘Oemah Ganjarist Sukoharjo’ yang telah mau mengirimkan bantuan air bersih. Kami sangat terbantu,” kata Joko, tokoh masyarakat Dusun Kepuh, Desa Kunden.

Dimeriahkan Long March Reog Ponorogo, Relawan Ganjar-Mahfud di Sukoharjo Resmikan Posko Pemenangan

Sebelumnya, ia mengaku kesulitan mendapatkan air bersih. Jangankan untuk mandi, bahkan untuk keperluan sehari-hari seperti memasak pun sulit, sekalinya ada harus ditebus dengan harga mahal.(Nugroho)

Berita Lainnya

Berita Terkini