JEPARA (Keadilan.net) – Seorang bocah usia 5 tahun bernama Pandu Sugiarto (PS), warga Desa Mambak, Kecamatan Pakis Aji, Kabupaten Jepara, bernasib malang mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya.
Atas musibah yang menimpa anak pasangan Choeroni Anwar dan Susita Nurul Aini tersebut, telah memantik empati jajaran Polres Jepara dengan memberi bantuan sosial dan pengobatan melalui Tim Sidokkes pada, Kamis (2/11/2023).
Atas arahan Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Tim Sidokkes Polres Jepara hadir untuk memberikan bantuan sosial sekaligus melihat memberi pertolongan dengan melihat kondisi terakhir PS yang saat ini dirawat di rumahnya.
Cerita Sukses Bhabinkamtibmas Polres Jepara, Raup Untung Besar Budidaya Kambing Etawa
Kedatangan Tim Sidokkes Polres Jepara disambut kedua orang tua PS. Dalam kunjungan itu, Tim Sidokkes yang dipimpin Kasidokkes Polres Jepara Penata Sri Anik menyampaikan, keprihatinannya atas musibah yang diderita PS.
Sri Anik memberikan motivasi agar tetap semangat menghadapi ujian yang sedang dialami dan mendoakan agar cepat diberikan kesembuhan serta memberikan edukasi kepada orangtua mengenai asupan gizi yang dikonsumsi untuk pertumbuhan jaringan dan cara merawat luka bakar.
“Kami hadir sekaligus memberikan bantuan sosial dan pemberian tambahan terapi obat oral serta obat salep sebagai wujud tali asih yang disampaikan kepada orang tua korban,” ujar Sri Anik mewakili Kapolres Jepara.
Gerbong Mutasi Polres Jepara Berjalan, Sejumlah Perwira Bergeser Jabatan
Menanggapi kunjungan Ti Sidokkes, Ibnu Qoironi Anwar selaku orang tua PS mengucapkan terima-kasih atas bantuan yang telah diberikan. Ia mengungkapkan, saat ini anaknya masih dalam perawatan dan memohon doa agar lekas sembuh.
“Saya selaku orang tua mengucapkan terima kasih kepada Pak Kapolres Jepara beserta jajarannya, semoga bapak beserta jajarannya sehat dan dilancarkan dalam segala urusan, serta minta doanya untuk kesembuhan anak kami PS, agar dapat pulih kembali sehingga dapat melakukan aktivitas seperti biasanya,” imbuhnya.
Diketahui, sehari-hari Ibnu bekerja sebagai penjual pentol atau jajanan keliling. Selama menunggu anaknya sakit, terpaksa ia tidak bisa berjualan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Merasa Diguna-guna, Seorang Pria di Jepara Aniaya Mantan Istri Hingga Tewas