246 Mahasiwa Baru Program Pascasarjana UMS Ikuti MASTA, 9 Diantarannya dari Luar Negeri

Direktur Pascasarjana, M. Farid Wajdi, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru yang kini telah menjadi keluarga besar UMS

3 September 2022, 16:13 WIB

SURAKARTA (Keadilan.net)– Sebanyak 246 mahasiswa baru tahun akademik 2022/2023, Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Ikut Masa Orientasi (MASTA) di ruang seminar Pascasarjana kampus setempat pada, Sabtu (3/9/2022)

Menariknya penyambutan ini juga diikuti oleh 9 mahasiswa Internasional yang berasal dari negara Uganda, Palestina, Sudan, Thailand, Sierra Leone, dan Yaman.

Dalam kesempatan itu, Direktur Pascasarjana, M. Farid Wajdi, menyampaikan ucapan selamat datang kepada para mahasiswa baru yang kini telah menjadi keluarga besar UMS.

Catat, Pemerintah Akhirnya Pastikan Harga BBM Pertalite dan Solar Disesuaikan alias Naik

“Selamat bergabung di lingkungan Sekolah Pascasarjana UMS, diharapkan mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan dan ketrampilan baik soft skill ataupun hard skill,” kata Farid.

Selain itu, dia juga menambahkan kemampuan yang tidak kalah penting yaitu wawasan Al-Islam Kemuhammadiyahan. Sehingga mahasiswa diharapkan menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul, yang mampu mengembangkan IPTEKS dengan dilandasi nilai Islami.

Hal ini juga diperkuat oleh Rektor UMS Sofyan Anif, dalam sambutan dan kuliah umum menyampaikan mulai dari gambaran, misi, hingga capaian lulusan dari program magister dan doktor UMS.

Tolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi, Mahasiswa Aliansi Sukoharjo Menggugat Turun ke Jalan

Rektor yang baru pulang dari kunjungannya ke Korea Selatan (Korsel) ini juga menceritakan pengalamannya sewaktu berada di negeri ginseng, tepatnya di Tongmyong University.

“Tongmyong University memberi tawaran UMS untuk buka kampus di Korsel. Luas kawasan Tongmyong University memiliki 250 lebih hektar tanah dan diberikan 2 hektarnya ke UMS. Selain itu tawaran yang diberikan yaitu gedung dengan kelas dan fasilitas,” kata Rektor.

Menurutnya, hal itu dalam rangka bagiamana UMS turut membangun bangsa dan negara. Berlatar belakang dari Kyai Haji Ahmad Dahlan yang berhasil mendirikan sekolah pertama, memiliki definisi tersendiri dalam pendidikan.

Disiapkan Lahan, Rektor UMS Diminta Buka Universitas di Korea Selatan

“Dalam pendidikan, Muhammadiyah memiliki garis perjuangan ideologi Muhammadiyah sendiri. Dapat dikatakan bahwa pendidikan merupakan transformasi nilai, bukan hanya transformasi pengetahuan dan ketrampilan saja,” tambahnya.

Rektor berharap, bagi mahasiswa magister dan doktor UMS, mampu menunjukkan kinerja yang baik, menorehkan berbagai prestasi yang bagus dan produktif ketika berada di lapangan kerja nanti.

“Mari bersama almamater UMS membangun bangsa dan negara dengan membawa arah perubahan,” pungkasnya.***

Berita Lainnya

Berita Terkini