SUKOHARJO (Keadilan.net) – Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menggelar kegiatan Police Goes To Campus di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Kosala (STIKES) Panti Kosala, Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (13/12/2022).
Dalam kesempatan itu, Kapolres mengisi kuliah umum dihadapan sekira 200 mahasiswa, tentang wawasan kebangsaan. Ia menjelaskan, pada hakekatnya wawasan kebangsaan adalah hasrat yang sangat kuat untuk kebersamaan dalam mengatasi segala perbedaan dan diskriminasi.
“Wawasan kebangsaan tidak dilandasi atas asal-usul kedaerahan, suku, keturunan, status sosial, agama dan keyakinan. Hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia telah menjadikan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi nasional sebagaimana terdapat dalam pembukaan UUD 1945,” ujarnya.
Pentas Seni Mahakarsa Angkatan ke-36, Penanda Akhir Pendidikan Santri PPMI Assalaam Sukoharjo
Kapolres berharap agar para mahasiswa sangat penting memahami falsafah dasar Pancasila yang mengandung nilai-nilai luhur sebagai pedoman dalam bersikap dan bertingkah laku yang bermuara pada pembentukan karakter bangsa.
“Karena dengan memahami nilai dasar Pancasila akan menjadikan kemerdekaan tanpa diskriminasi. Seperti memeluk agama sesuai kepercayaan, mengakui dan memperlakukan semua warga negara sebagai manusia yang bermartabat, memiliki solidaritas yang tinggi dan hidup rukun, serta mengakui dan menghargai kedaulatan rakyat,” terangnya.
Wahyu menambahkan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang wilayahnya terbentang dari Sabang sampai Merauke, yang terdiri dari ratusan pulau serta punya keberagaman bahasa yang berpotensi menjadi sebuah negara yang besar.
Prodi Pendidikan Teknik Informatika UMS Naik Level, Raih Akreditasi Unggul
Potensi itu akan menjadi semakin besar karena Indonesia mempunyai sumber daya alam yang melimpah. Mungkin di tahun 2030 atau di tahun 2045 mendatang, akan tercapai zaman keemasan Indonesia.
“Negara kita sudah masuk dalam grup G20. Artinya Indonesia sudah masuk dalam 20 besar perekonomian di dunia. Namun demikian, demi mencapai itu semua kita harus dapat menghadapi berbagai tantangan yang dapat menghambat, diantaranya aksi-aksi intoleransi, radikalisme dan terorisme,” ujarnya.
Ditambahkan Kapolres, seluruh komponen harus senantiasa merawat bangsa Indonesia dengan memegang peranan dalam bidang masing-masing. Harus bersama-sama mengembangkan wawasan kebangsaan dan menghargai sikap saling toleransi. (Nugroho)