SURAKARTA (Keadilan.net) – Merespon unggahan curhat seorang warga di media sosial (medsos) terkait aksi anggota Paspampres memukul seorang sopir truk, Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, bereaksi keras.
Gibran menunjukkan kemarahannya atas tindakan arogan oknum anggota Paspampres tersebut. Kemarahan itu diperlihatkan dengan melepas paksa masker anggota Paspampres bernama Hari Misbah, pelaku pemukulan, saat berbicara menyampaikan permintaan maaf.
Awalnya, Misbah hendak memulai bicara dengan masih mengenakan masker. Kemudian Gibran mendekat dari belakang dan melepas masker Misbah sampai talinya putus.
127 Tokoh Dianugerahi Tanda Kehormatan oleh Presiden Jokowi, Diwakili 7 Penerima di Istana Negara
Misbah dengan ditunggui Gibran, secara khusus meminta maaf kepada sopir truk yang telah dipukulnya. Ia juga meminta maaf kepada keluarga sang sopir truk serta kepada masyarakat Kota Solo.
“Saya minta maaf kepada Bapak yang saya pukul dan keluarganya. Mohon maaf karena perbuatan saya mungkin menyakiti hati dan keluarganya,” katanya di Balaikota Solo, Jum’at (12/8/2022), dilansir dari YouTube Berita Surakarta.
Saat ditanya wartawan terkait awal mula kejadian pemukulan di sekitar lampu merah pertigaan Manahan, Misbah mengakui, saat itu, pada Selasa (9/8/ 2022), mobil Paspampres terus melaju meskipun lampu pengatur lalu lintas menyala merah.
“Terus dari depan (ada) mobil sudah menutup (jalan),” terangnya. Diduga akibat padatnya arus kendaraan, akhirnya mobil Paspampres menyenggol bak samping sebuah truk yang kemudian setelah menepi, sang sopir truk dipukul Misbah.
Pro kontra pendapat warganet atas cara Gibran menunjukkan kemarahannya itu bermunculan di lini masa akun Twitter Gibran Rakabuming @gibran_tweet.
“Tapi caranya melepas masker Paspampres menurut saya kurang sopan pak wali @gibran_tweet, marah boleh, tapi ingat mereka itu tentara loh, harus tetap di jaga wibawanya,” cuit akun rudianto ignatius @rudisarupa.
Hadir di Sukoharjo, Presiden Jokowi Canangkan Penanaman 1 Juta Batang Kelapa Genjah se Indonesia
“Gak penting soal wibawa dia, waktu dia mukul, apa dia gak mikir wibawa walikota dimana..?,” balas akun Muaknyusss @handrisontea.
“Tapi caranya paspampres memukul supir dan mengambil SIM tidak sopan pak @rudi***, marah boleh, tapi ingat mereka itu rakyat loh, harus tetap dijaga wibawanya,” timpal akun Yana Mulyana @yanabstar.
“Kan cuma nyopot (masker) biar suaranya lancar,,masalahnya dimana? Etika? ber etika gak Paspampres ini ketika memukul supir truk,?,” tegas akun The Ring Of Fire @TheRingOfFire7.***