Tragedi Maut Stadion Kanjuruhan Malang, PSSI Dukung Polisi Usut Tuntas

Pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 ricuh seusai laga

2 Oktober 2022, 13:58 WIB

MALANG (Keadilan.net) – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan duka cita mendalam atas insiden di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (1/10/2022).

Pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu, berakhir ricuh seusai laga.

Dilansir dari laman PSSI, Minggu (2/10/2022), ribuan suporter Arema FC dikabarkan turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah.

Tim ECRC UMS dan Ababil Evo III Dilepas Ikut Shell Eco Marathon 2022 di Sirkuit Mandalika

PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut,” kata Iriawan.

Menindaklanjuti pasca indisiden itu, PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang, Jawa Timur (Jatim).

Iriawan menegaskan, bahwa PSSI mendukung pihak kepolisian untuk menyelidiki kasus ini. Kejadian ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

Kasus Suap Hakim Agung, Ketua MA Keluarkan 5 Poin Pernyataan Penting

“Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini,” tukasnya.

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal PSSI dan eksternal dalam hal ini aparat penegak hukum dan panpel Arema FC.

Seperti banyak diberitakan, dalam tragedi yang dinilai terkelam sepanjang sejarah sepakbola nasional ini, jumlah korban tewas akibat kericuhan didalam stadion hingga merembet keluar stadion masih simpang siur. Diduga mencapai 150 orang lebih
***

Berita Lainnya

Berita Terkini