SUKOHARJO (Keadilan.net) – Mengawali hajat akbar ASEAN Para Games 2022 di Kota Solo, torch relay atau kirab obor api yang dibawa oleh lima atlet difabel berkursi roda singgah di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (23/7/2022) sore.
Api obor yang bersumber dari api abadi Mrapen, Grobogan itu, dibawa secara marathon oleh rombongan dari Grobogan menuju Semarang selanjutnya singgah di Sukoharjo.
Bupati Sukoharjo, Etik Suryani bersama jajarannya beserta pejabat Forkopimda langsung menyambut kedatangan rombongan torch relay ASEAN Para Games 2022, di halaman kantor pemerintah setempat.
Terbaik, Edutorium KH Ahmad Dahlan UMS jadi Venue Bulu Tangkis ASEAN Para Games 2022
Iring-iringan kirab pembawa obor berangkat dari Stadion Merdeka Jombor, Sukoharjo berjarak sekira 2 kilometer dari kantor Pemkab Sukoharjo. Turut serta dalam kirab, marching band siswa-siswi SMA dan SMK sederajat dari Sukoharjo.
Pantauan dilapangan, setelah menerima obor dari perwakilan atlet difabel, Bupati kemudian melanjutkan membawa obor untuk digunakan menyalakan bejana api yang disiapkan dihalaman kantor Pemkab Sukoharjo.
Dalam kesempatan ini, Etik juga secara simbolis mengalungkan medali emas kepada lima atlet pembawa obor torch relay ASEAN Para Games 2022.
12 Hari Menuju ASEAN Para Games, INASPOC Siapkan Solo Technopark untuk Venue Tenis Meja
Dijadwalkan, setelah singgah di Sukoharjo, torch relay obor ASEAN Para Games 2022 pada malam harinya akan dilanjutkan menuju Kabupaten Karanganyar.
Kemudian pada Minggu (24/7/2022) torch relay akan berakhir di Kota Solo diawali kirab dari Loji Gandrung rumah dinas walikota, menuju balaikota menyusuri jalan Slamet Riyadi bersamaan dengan Car Free Day (CFD).
Direktur Deputi III Pendukung Pertandingan INASPOC, Henry Indrayani Oka mengatakan, pengambilan api obor ASEAN Para Games 2022 dari Mrapen merupakan lokasi yang penuh nilai historis.
Kunjungi Edutorium UMS, Menpora Cek Kesiapan Venue Bulu Tangkis ASEAN Para Games
“Tak terhitung sudah berapa kali api Mrapen menjadi rangkaian event olahraga di Indonesia,” katanya.
Di tempat sakral ini (Mrapen-Red), lanjutnya, ASEAN Para Games 2022 juga menyalakan obor apinya. Api abadi Mrapen sudah menjadi simbol perjuangan atlet.
“Semangat para atlet diharapkan terus berkobar hingga bisa membawa harum nama bangsa, dan negara,” tandas Oka.***