SOLO (Keadilan.net) – Sekira 20.000 warga Muhammadiyah dari berbagai daerah di Jawa Tengah mengikuti Tabligh Akbar Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah di gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), pada Minggu, (24/9/2023). Mereka berdatangan ke lokasi sejak pagi hari.
Ustadz Adi Hidayat (UAH) yang didaulat sebagai pembicara dalam tabligh akbar itu mengungkapkan kebanggaannya kepada UMS selaku untuk tuan rumah. Ini kali ketiga UAH hadir menjadi pembicara di Edutorium KH Ahmad Dahlan.
“Mari kita banggakan, dengan rasa kebanggan dan kesenangan ini, untuk tuan rumah keluarga besar UMS, yang ingin saya wakilkan kepada Rektor UMS, Prof., Sofyan Anif,” kata UAH.
Kontes Robot Terbang Indonesia di Lampung, UMS Siap Kirim Tim Mahasiswa
Ia mengaku selalu bangga ketika memasuki gedung edutorium. Bukan bangga dengan megah dan viralnya, tetapi bangga karena UMS telah berhasil mentransformasikan dakwah Muhammadiyah.
“Dimulai dari dakwah bil lisan, kemudian transformasi retorika bil qolam (tulisan) melalui Suara Muhammadiyah, dan UMS menjadikan gedung edutorium ini sebagai dakwah bil bunyan (bangunan) di era milenial,” papar UAH.
UAH mengaku, kedatangannya ke edutorium kali ini merupakan yang ketiga kalinya. Pertama di tahun 2022 untuk memberikan tausiyah Pra-Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Lomba Best Practices Perpustakaan PT Nasional, UMS Satu-satunya PTS Masuk 3 Besar
Kedua saat Muktamar menjadi saksi sebagai penggembira, dan ketiga adalah kali ini menjadi pembicara tabligh akbar dalam rangka penutupan Rakernas Majelis Tabligh PP Muhammadiyah.
Sementara, Rektor UMS, Sofyan Anif, menyampaikan, bahwa edutorium UMS juga menjadi saksi sejarah perhelatan akbar Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke- 48, setahun yang lalu.
“Pagi ini bapak/ibu dapat napak tilas yang belum sempat melihat gedung ini. Gedung ini sudah viral dan mendunia, seperti digunakan untuk ASEAN Para Games dan lain sebagainya, hal ini menjadi kebanggaan yang besar bagi Persyarikatan Muhammadiyah,” tandas Rektor. (Nugroho)