Korban Mencapai Ratusan Orang, Terduga Pelaku Gendam di Sukoharjo Ditangkap Warga
Total jumlah korban dari aksi penipuan dan pencurian bermodus gendam itu mencapai sekira 220 orang
15 Oktober 2024,
21:36
WIB
JAKARTA (Keadilan.net) – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan 9,3 juta dosis vaksin Covid-19 untuk booster kedua bagi masyarakat umum.
Berdasarkan informasi yang didapat, vaksin booster dosis kedua tersebut sudah dapat dilakukan mulai, Selasa (24/1/2023) besuk.
“Stok tersebut tersimpan di pusat 7,2 juta dosis dan di daerah 2,1 juta dosis,” ungkap Juru Bicara Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, saat dikonfirmasi, Senin (23/1/2023), seperti dilansir dari TBNews.
Klaim Menkes, Vaksinasi Masif Signifikan Redam Penyebaran Covid-19 di Indonesia
Nadia menjelaskan, bahwa 9,3 juta vaksin itu terdiri dari jenis Janssen 138.185 dosis, Pfizer 3.344.772 dosis, Sinopharm 8.404 dosis, Zifivax 189.684 dosis, InaVac 1.171.755 dosis, dan IndoVac 4.528.570 dosis.
Lebih lanjut disampaikan, stok vaksin hasil pembelian yang kini tersimpan di fasilitas penyimpanan pemerintah pusat sebanyak 7.216.315 dosis. Sedangkan hasil hibah sebanyak 2.039.020 dosis.
“Untuk stok di daerah, total 2.165.055 dosis, terdiri dari vaksin pembelian 523.030 dosis dan hibah sebanyak 1.642.025 dosis,” tandasnya.***
