SUKOHARJO (Keadilan.net) – Merayakan Idul Adha 1443 H, Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalaam Sukoharjo, Jawa Tengah (Jateng), menyelenggarakan sholat berjamaah dan penyembelihan serta pendistribusian daging kurban.
Sholat Idul Adha dilaksanakan di Masjid Jami’ PPMI Assalaam, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, pada, Sabtu (9/7/2022), sedangkan penyembelihan dan distribusi daging kurban kepada masyarakat dilaksanakan pada, Minggu (10/7/2022).
Jumlah hewan kurban kali ini sebanyak 38 ekor terdiri dari 21 ekor sapi, dan 17 ekor kambing. Penyembelihan hewan kurban tersebut dilakukan di berbagai pelosok desa di Solo Raya hingga Gunung Kidul, DI Yogyakarta.
Presiden Jokowi Sholat Idul Adha 1443 H di Masjid Istiqlal, Doakan Jemaah Haji Indonesia Selamat
Distribusi hewan kurban diberikan ke empat wilayah binaan PPMI Assalaam, yakni pertama, Desa Sundak, Tepus, Gunung Kidul. Kedua, Desa Gedong, Sinongko, Karanganyar. Ketiga, Desa Padi, Tulakan, Pacitan dan terakhir Desa Gonilan dan Pabelan, Kartasura, Sukoharjo.
Kepala Humas PPMI Assalaam, Devi Hidayah Fajar menyampaikan, tidak hanya memberikan hewan kurban, PPMI Assalaam juga melaksanakan berbagai program sosial keagamaan kepada warga di daerah binaan.
“Sebelumnya, pada bulan lalu PPMI Assalaam bersama para santri mengadakan bakti sosial (baksos) di Desa Gedong, Karanganyar. Santri Assalaam terjun ke masyarakat dengan mengajar TPA hingga mendampingi program cukur rambut gratis dan pengobatan gratis untuk warga desa,” terangnya.
Jateng Surplus Hewan Kurban Menjelang Hari Raya Iduladha, Jumlahnya 26.620 Ekor
Sementara, sekira 1.200 warga Desa Sundak, Gunung Kidul juga mengikuti pengajian akbar dan pengobatan gratis yang dilaksanakan di SMPTQS Tepus (Assalaam 2) pada Jum’at (1/7/2022) lalu.
“Alhamdulillah, kami masih diberi kesempatan berkurban dan berbagi di moment Idul Adha 1443 H kepada mereka yang berhak. Semoga bisa menjadi manfaat untuk warga desa dan pahala untuk pengkurban,” kata Ustadz Sigit Raharja selaku Wakil Direktur 2 PPMI Assalaam.
Sekretaris PPMI Assalaam, Ustadz Arkanudin Budiyanto menambahkan, di wilayah binaan itu, PPMI Assalaam juga mengajarkan santri untuk terjun langsung di tengah masyarakat.
“Tujuannya memberikan pengalaman bagi santri-santri untuk merasakan langsung berdakwah, berbagi dan berinteraksi dengan masyarakat melalui program-program baksos dan pengabdian masyarakat,” tutupnya.***