SUKOHARJO (Keadilan.net) – Sebanyak 21 anggota Polres Sukoharjo yang telah purna bakti, dilepas dengan diantar menggunakan andong atau kereta kuda di Mapolres, pada Sabtu (2/7/2022). Mereka terdiri anggota Polri dan ASN.
Andong yang sudah familiar merupakan sarana transportasi tradisional sengaja dipilih untuk mengantar anggota Polres Sukoharjo yang purna bakti lantaran identik dengan kendaraan rakyat.
Dengan naik andong terkandung makna bahwa Polri berasal dari rakyat, setelah purna kembali ke masyarakat dengan tetap harus melanjutkan pengabdian kepada masyarakat.
Lanjutan Piala Presiden 2022, Polres Sukoharjo Siapkan Ratusan Personel Gabungan
Dalam acara ini, Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, juga terlihat ikut mengantar para anggota yang purna bakti dengan naik andong yang telah dihias.
“Purna bakti atau pensiun bukan berarti putus jalinan silaturahmi. Itulah yang selalu di tekankan oleh pimpinan Polri kepada seluruh anggotanya,” kata Kapolres.
Walaupun sudah pensiun, Kapolres menyatakan, bahwa pemikiran dan kontribusi terhadap institusi Polri masih dibutuhkan terutama dalam lingkungan sosial dan masyarakat untuk ikut bersama -sama dalam menjaga sitkamtibmas tetap aman dan kondusif.
Ricuh Ditempat Hajatan, 3 Pelaku Penganiayaan Diringkus Satreskrim Polres Sukoharjo
“Terima kasih dan apresiasi atas dedikasinya yang baik selama bertugas dan mengabdi di institusi kepolisian dan berharap tetap terus menjalin silaturahmi,” tegasnya.
Kapolres berpesan pada personil yang masih aktif, dapat mengikuti jejak dan keteladanan mereka dalam memajukan institusi kepolisian. Para anggota aktif diminta menghormati dan belajar dari yang telah purna bakti tentang arti sebuah pengabdian.
Perasaan haru dan bahagia personil yang purna bakti terlihat saat menyampaikan terima kasih kepada pimpinan dan rekan-rekan anggota atas perhatian dan kerjasamanya selama bertugas di Kepolisian.
Sebelum pamitan, mereka meminta maaf jika selama mengemban tugas di kepolisian ada kekurangan maupun kekhilafan.***