SUKOHARJO (Keadilan.net) – Biro Kerjasama dan Urusan internasional (BKUI) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar sosialisasi pembelajaran Bahasa Korea di Gedung Siti Walidah UMS lantai 7 pada, Selasa (10/10/2023) kemarin.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 134 mahasiswa dari berbagai program studi di UMS yang sedang melakukan persiapan belajar di Tongmyong University Korea dalam program double degree.
Wakil Tongmyong University Korea, Prof. Dae Sik sangat antusias menjelaskan program di kampusnya itu di hadapan mahasiswa yang berasal dari Teknik Kimia, Sipil, Mesin, Elektro, Industri dan Informatika (FKI) UMS.
Tim Mahasiswa UMS Ciptakan Produk Kosmetik Face Mist Berbahan Organik
“Jumlah mahasiswa yang mengikuti program, cukup banyak. Mereka akan belajar di Korea, selama 2 tahun,” jelas Prof Jae.
Diakui, belum semua prodi di UMS mengirimkan wakilnya untuk belajar Bahasa Korea. Hal itu dikarenakan ada penyesuaian dengan tingkat kebutuhannya.
“Minat mahasiswa yang menjadi peserta itu, disesuaikan dengan program studi yang dikerjasamakan,” papar Alex, staf BKUI UMS dalam keterangannya pada, Rabu (11/10/2023).
Gelar Lokakarya, Tim Dosen UMS Bekali Keterampilan Siswa SMK Berbudi Gantiwarno Klaten
Sementara, Kabid Pengembangan Kelas BKUI, Wijianto, menjelaskan, melalui program pembelajaran Bahasa Korea, mahasiswa yang mengikuti program tersebut diarahkan akan mengambil program Double Degree di Korea dengan skema 2+2.
“Artinya, mereka akan belajar di UMS selama 2 tahun, begitu juga di Korea, 2 tahun. Pada semester 5 nanti, mahasiswa akan berangkat ke Korea. Jika mahasiswa sudah mahir Bahasa Korea maka mahasiswa tersebut berhak mendapatkan diskon atau potongan SPP selama mengambil Program Double Degree,” jelas Wijianto.
Ditambahkan, setiap angkatan memiliki kuota, 30 mahasiswa. Karena itu, akan ada seleksi ketat, sehingga terpenuhi persyaratan yang telah disepakati bersama.
BEM Fakultas Farmasi UMS Lakukan Konservasi Lahan Tanaman Obat Keluarga di Klaten
“Kami harapkan kualitas mahasiswa terjaga. UMS, berusaha keras agar peserta didik, selalu mendapatkan keilmuan yang ditargetkan,” pungkasnya (Nugroho)