SUKOHARJO (Keadilan.net) – Seiring kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemenristek), tentang Merdeka Belajar, Kampus Merdeka (MBKM), Perguruan Tinggi (PT) dituntut mampu membuat program persiapan karir yang komprehensif guna mempersiapkan generasi terbaik bangsa.
Merespon tuntutan itu, Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, membuat terobosan dengan melakukan perubahan kurikulum memanfaat teknologi digital.
Kurikulum baru tersebut resmi diluncurkan sekaligus juga dibarengi dengan memperkenalkan tiga aplikasi pendukungnya dengan menggundang para guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat SMA/SMK sederajat se Solo Raya, pada Senin (29/8/2022).
Digelar Daring, LPPIK UMS Kenalkan LPPIKRIA pada Mahasiswa Baru 2022
“Launching ini sifatnya penyegaran kurikulum. Jadi awalnya kurikulum mata kuliah kami itu masih ‘jadul’, sekarang sudah diperbarui mengikuti perkembangan jaman, khususnya digitalisasi,” kata Dekan FE Univet Bantara, Gustita Arnawati Putri.
Adapun tiga aplikasi yang juga diluncurkan bersamaan itu, merupakan aplikasi hasil karya FE Univet Bantara sendiri. Aplikasi tersebut menjadi satu paket dengan laboratorium mobile learning Prodi Manajemen.
“Harapan kami, dengan aplikasi itu mahasiswa dapat menghemat. Cukup dengan menggunakan gadget, aplikasinya bisa di download melalui Play Store untuk kemudian bisa dioperasikan dimana saja,”katanya.
Kontroversi Soal Dukun, Begini Pandangan Pecinta Budaya Nusantara asal Sukoharjo
Adapun nama tiga aplikasi tersebut, masing-masing adalah: untuk yang konsentrasi keuangan namanya Makna Pos, kemudian untuk aplikasi SDM namanya Si Masda, dan terakhir adalah untuk pemasaran namanya Si Mamen Emoji.
“Jadi konsentrasi Prodi Manajamen ini ada tiga yang diwakili satu persatu melalui aplikasi itu, yakni Keuangan, SDM, dan Pemasaran,” imbuhnya.
Sementara Ketua Yayasan Pembina Pendidikan Perguruan (YPPP) Veteran Sukoharjo yang menaungi Univet Bantara, Bambang Margono, menyambut baik atas peluncuran kurikulum baru dan tiga aplikasi pendukungnya itu.
Catat, Jembatan Mojo Solo Bakal Ditutup Total Selama 2 Bulan Perbaikan
“Ini seperti yang kami harapkan. Sekarang kan semua sudah serba digital. Kami sendiri setiap kegiatan dikampus, undangannya sudah tidak lagi menggunakan kertas, bisa lewat pesan WA, dan sebagainya,” kata Bambang yang hadir meresmikan kurikulum baru tersebut bersama Wakil Rektor III Univet Bantara, Sodikin.
Menurut Bambang, dengan dimulainya penggunaan teknologi digital itu setidaknya telah banyak mengurangi beban pembiayaan belanja kertas.
“Makanya dengan kehadiran para guru-guru BK di acara ini akan membawa dampak positif bagi Univet Bantara. Para guru ini diharapkan dapat mengarahkan siswanya yang ingin kuliah untuk mendaftar di Univet Bantara, karena kami sudah menerapkan penggunaan teknologi digital,” pungkas Bambang.(Nugroho)